Karawang,iNews.id - Sebagian masyarakat Karawang belum mengetahui bedog atau golok lubuk yang ada dalam lambang daerah Karawang. Secara historis, golok lubuk memiliki makna tersendiri. Konon, pada masanya dipercaya sebagai alat perjuangan.
Bahkan salah seorang Pelestari Benda Pusaka, Yon asal Desa Tegal Sawah Kecamatan Karawang Timur menyebutkan, bedog lubuk ini digunakan untuk perang dan memerangi pada abad 16.
Namun, kata Yon masih ada juga yang mengira bedog lubuk ini sebagai alat perkakas pertanian.
"Sejarahnya Bedog lubuk Karawang itu khusus buat perang,"ucap Yon, Senin (13/12/2021).
Yon merasa yakin, bedog lubuk asli Karawang ini ada sekitar 150 golok yang tersebar di masyarakat. Bahkan masih ada lagi yang memiliki bedog lubuk tanpa sepengetahuannya.
"Bedog lubuk ini masih ada lagi. Sebab kegunaannya untuk perang dan memerangi, tentunya secara otomatis membutuhkan banyak senjata," tutur Yon sebagai perintis Paguyuban Bedog Karawang.
Ia juga sangat menyesalkan, benda pusaka Bedog Lubuk ini ada juga yang menduplikasi. dan jumlahnya lebih banyak daripada yang aslinya.
Menurut Yon, ada tiga unsur yang terkandung dalam bedog lubuk, yaitu pasir malela, besi, dan bisa dilihat ciri-cirinya pada gagangnya berbenuk kaki kidang tapi sedikit kembung seperti belut atau lindung.
"Bedog lubuk itu terbuat dari besi asli Karawang dan memiliki ukuran panjangnya berbeda-beda, bilahnya saja dari 43 centimeter hingga sekitar 60 centimeter," urai Yon.
Kendati bedog lubuk ini dijadikan salah satu lambang dari Daerah Karawang. Namun bedog tersebut belum tercatat sebagai warisan pusaka.
Pelestari Pusaka Karawang Lainya, Beben berharap Pemkab Karawang membuat museum pusaka. Nantinya museum tersebut tidak hanya khusus untuk bedog lubuk saja, tapi juga untuk pusaka lainnya. Menurutnya, banyak peninggalan sejarah, termasuk artefak.
"Kita terus mensosialisasikan bedog lubuk ini agar masyarakat memahami tentang bedog lubuk ini,"terangnya.
Hal senada juga disampaikan Anggota Komisi 3 DPRD Karawang Taufik Ismail membenarkan, golok lubuk sebagai ciri khas Karawang.
"Bisa jadi kedepannya Karawang memiliki museum untuk mengakomodir benda pusaka peninggalan sejarah,"tutupnya.
Editor : Frizky Wibisono