Waduh, 5 Kebiasaan ini Ternyata Bikin Miskin! Yuk Simak

JAKARTA, iNewsKarawang.id – Setiap orang memiliki kebiasaan yang berbeda-beda, ada yang memiliki kebiasaan yang berdampak baik dan adapula yang memiliki kebiasaan yang berdampak buruk. Namun, beberapa kebiasaan ternyata berakibat fatal bagi perekonomian lho!

Menjadi kaya adalah impian banyak orang, walaupun diantara mereka banyak juga yang tak ingin merubah kebiasan buruk yang dimilikinya.

Baca Juga

Hindari 3 Kebiasaan Buruk ini Saat Wajah Berjerawat

Lalu, apa saja kebiasaan yang membuat miskin? Melansir dari IDX Channel, berikut kebiasaan yang perlu dihindari agar tak jatuh miskin, Jumat (09/12/2022).

Berikut 5 kebiasaan yang dapat membuat miskin, diantaranya adalah:

1. Mengutamakan Gengsi dan Terbawa Tren

Mengutamakan gengsi hingga terbawa tren akan membawa pada jurang kemiskinan.

Tak jarang demi gengsi dan tren semata, banyak yang berlomba-lomba membuang duitnya untuk memenuhi kepuasannya terhadap dua hal ini. 

Baca Juga

Waspada! 4 Kebiasaan Berikut Ini Ternyata Membuat Wajah Cepat Tua

Tren yang terus berkembang, seolah tiada henti akan mendorong seseorang jatuh pada kemiskinan. Nah, jika begini siapa yang akan menolongnya?

2. Bermalas-malasan

Tanpa disadari, banyak orang yang bermalas-malasan namun ingin menjadi kaya. Tunggu dulu, kebiasaan ini hanya mimpi semata, yang ada orang-orang dengan golongan ini akan terdorong masuk jurang kemiskinan.

3. Kebiasaan Membeli Barang yang Bukan Kebutuhan

Tanpa sadar, banyak orang yang akhirnya membeli barang karena dorongan keinginan semata, bukan karena suatu kebutuhan.

Baca Juga

Hindari Kebiasaan Buruk Berikut Ini Agar Tidak Memperparah Jerawat

Apalagi di era penjualan online, belanja begitu mudah hanya dengan satu kali klik, ditambah lagi banyaknya promo dan diskon-diskon.

Pada akhirnya, uang yang harusnya digunakan pada kebutuhan prioritas harus habis dengan membeli barang-barang yang bukan kebutuhan.

Tak heran jika ada istilah orang miskin akan semakin miskin karena kurangnya sikap bijaksana dalam menentukan skala prioritas kebutuhan.

Editor : Boby