2: Susun bumbu sesuai abjad: Bisa juga disusu sesuai dikelompokkan sesuai pemakaian. Jangan takut untuk mengelompokkan bumbu dan menempatkannya di area dapur yang berbeda. Rempah-rempah yang paling umum digunakan, seperti garam, merica, dan bahkan serpihan cabai merah, dapat disimpan di lokasi dekat yang terjangkau oleh tangan saat memasak. Bumbu kue (kayu manis, cengkeh, cream of tartar, jahe, pala, campuran rempah-rempah labu dan ekstraknya) juga bisa disimpan bersama.
3. Jika menyimpan bumbu di lemari, pakai rak bumbu yang dipasang di pintu atau strip magnetik (dengan wadah magnetik), meja putar dan meja putar ganda, dan rak berjenjang yang memaksimalkan ruang vertikal. Beberapa rak bahkan bisa ditarik atau diturunkan, sehingga mudah disesuaikan dengan tinggi badan. Jika menggunakan laci, carilah pengatur laci yang menyimpan stoples dengan posisi miring dan bertingkat, atau gunakan pembatas yang akan membuat stoples tetap tegak dan tertata rapi.
4. Pakai wadah yang seragam: Stoples bumbu bening dengan bentuk dan ukuran yang sama akan lebih enak dipandang. Bisa dibeli kosongan, lalu diisi ulang sendiri di rumah atau langsung dibeli sepaket dari merek yang sama agar toplesnya seragam. Bisa juga pakai wadah kaca kecil daur ulang seperti stoples makanan bayi.
5: Beri sticker: Beri label rempah-rempah ini sehingga kita gampang mengidentifikasinya. Tempatkan label atau stiker di bagian atas tutupnya jika hanya terlihat dari atas, atau tempel label di tempat yang terlihat di sisi stoples saat diletakkan di rak berjenjang atau diletakkan di rak miring di laci.
Artikel ini telah tayang di Okezone dengan judul 5 Tips Menata Tempat Bumbu Dapur agar Rapi dan Mudah Dipakai
Editor : Boby