Ainul melanjutkan, doa di atas memang tidak disunahkan Nabi Muhammad SAW atau belum tentu pernah dibaca Rasulullah. Namun doa tersebut bermakna baik.
"Namun tak ditemukan dalam hadits bukan berarti terlarang. Sebab pada dasarnya redaksi kalimat doa bersifat fleksibel, alias tak terpaku pada susunan tertentu asalkan makna dan isinya positif," ujarnya.
Sementara dikutip dari akun instagram @nuonline_id, doa pikiran terang itu dapat dibaca ketika sedang dihadapkan dengan situasi yang tak nyaman.
Jadi, dengan membaca doa pikiran terang ini, maka diharapkan dapat membuka jalan atas semua kegelisahan.
“Sekali waktu kita dihadapkan pada situasi sumpek, jenuh, dan buntu dalam berpikir. Dalam situasi ini kita juga menemukan doa yang dapat dibaca ketika kita menghadapi situasi demikian. Doa ini (di atas) diharapkan dapat membuat terang pikiran,” demikian keterangan tertulis dalam akun Instagram Nahdatul Ulama tersebut.
Artikel ini telah diterbitkan di Okezone dengan judul " Doa Agar Pikiran Jernih "
Editor : Faizol Yuhri