SSI Lakukan Survei Capres 2024 : Elektabilitas Prabowo Subianto di Pilpres 2024 Masih Tertinggi

JAKARTA, iNewsKarawang.id - Berdasarkan Skala Survei Indonesia (SSI) menyebutkan, elektabilitas bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto di Pilpres 2024 tertinggi. 

Sebanyak tiga nama yang bertengger di urutan teratas dalam survei bertajuk Peta Politik Nasional 12 Bulan Jelang Pendaftaran Capres. Ketiga nama tersebut adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan. 

Baca Juga

Para Lansia Lakukan Senam Wei Tan Kung yang Bisa Sembuhkan Berbagai Macam Penyakit

SSI melakukan beberapa kali simulasi mulai dari 24 nama, 10 nama, dan 4 nama. Dari sekian banyak nama yang ditawarkan kepada responden, hasilnya tiga nama teratas masih tetap bertengger dan saling mengejar mengejar.

Menurut Direktur Eksekutif SSI, Abdul Hakim, hasilnya tingkat ektabilitas Prabowo Subianto masih mengungguli dua nama kandidat lainnya yakni, Ganjar dan Anies. Prabowo mendapatkan 15,0 persen, disusul Ganjar sebesar 11,7 persen dan Anies 10,7 persen. 

"Ada Pak Prabowo dengan 15,0, Pak Ganjar 11,7 dan Anies Baswedan 10,7. Ini dalam pertanyaan terbuka, kemudian coba kita press dengan memberikan referensi 24 nama pertanyaan tertutup. Hasilnya tetap sama dengan tiga besar nama yang kemudian jauh meninggalkan nama lainnya gitu," ujarnya dalam memaparkan hasil survei di Jakarta Pusat, Senin (3/10/2022).

Baca Juga

Survei Membuktikan: Pendukung Nasdem Bakal Pilih Prabowo Subianto Sebagai Capres

Abdul Hakim menambahkan, saat responden diberikan pertanyaan secara tertutup dengan 24 nama dan hasilnya tetap sama yakni Prabowo mendapatkan 20,4 persen, Ganjar 13,5 persen dan Anies 11,8 persen.

"Inilah klaster yang sekarang meninggalkan jauh kelompok-kelompok yang lain yang ada di belakangnya. Jadi, lagi-lagi tiga nama ini selalu menjadi yang terdepan," katanya.

Survei SIS dilakukan pada 23-29 September 2022 yang dilakukan di 34 Provinsi di Indonesia. Populasi pemilih 16-39 tahun (generasi Z usia 17-24 tahun dan generasi milenial usia 24-39 tahun). Penarikan sampel menggunakan multistage random sampling terhadap 1.200 responden yang tersebar di 34 provinsi dan telah dilakukan proses kendali mutu.

Editor : Boby