get app
inews
Aa Read Next : Pengedar Uang Palsu Diringkus Polres Karawang, Terancam 15 Tahun Penjara

Ibu Rumah Tangga di Karawang Tertular HIV AIDS dari Suami, 3 Orang Kesayangan Meninggal

Rabu, 21 September 2022 | 11:44 WIB
header img
Ilustrasi. (Foto: istimewa)

KARAWANG, iNewsKarawang.id - AF (40), seorang ibu rumah tangga dari Karawang mesti bertahan hidup dengan virus ganas di tubuhnya. Ia terpapar HIV AIDS dari suaminya sendiri.

Ditemui redaksi di sebuah perumahan wilayah Karawang kota, AF mengisahkan pengalaman pahitnya.

"Saat itu saya masih berumur 24 tahun, menikah dengan suami saya. Saya awalnya benar-benar tidak tahu kalau suami saya ternyata pengidap HIV," katanya.

Setelah setahun usia pernikahannya, AF heran melihat tubuh suaminya yang terus mengecil. 

"Semakin kurus ditambah sakit-sakitan. Saya curiga ada sesuatu pada suami saya. Setelah dibawa ke rumah sakit luar kota, ternyata suami saya terinfeksi virus HIV stadium akhir. Di situ saya syok, ditambah saya juga terpapar dari suami saya dalam keadaan hamil anak pertama," ungkapnya. 

Mental AF semakin terguncang setelah dirinya tahu bahwa virus HIV dapat menular ke janinnya. 

"Saya pasrah, saya enggak tahu mau ngapain lagi. Apalagi setelah saya melahirkan dan anak pertama saya di usianya masih 18 bulan terdeteksi HIV Semu. Dan karena enggak kuat, anak pertama saya meninggal, karena saya dulu bener-bener awam banget soal HIV," katanya. 

Tidak lama setelah kepergian anaknya, AF harus menghadapi ujian lagi. Suaminya meninggal dunia.

"Setelah saya ditinggal anak pertama saya, saya ditinggal juga oleh suami saya. Saya makin hancur, enggak berdaya, ditambah tetangga sekitar dan juga keluarga mengucilkan saya karena terpapar HIV. Saat itu rasanya ingin bunuh diri aja, asli," ucapnya .

Setelah berselang beberapa tahun dan merasakan kondisi tubuhnya semakin lama semakin melemah, AF pun akhirnya memutuskan untuk melakukan pengobatan. 

"Badan saya waktu itu makin kurus, tapi saya enggak percaya kalau saya terpapar HIV dan akhirnya saya periksa ke rumah sakit di luar kota, dan benar ternyata saya HIV tetap positif HIV. Dan di situ saya memiliki niatan untuk pulih dan ingin berkeluarga lagi," ujarnya. 

Setelah bertahun-tahun melakukan berbagai pengobatan dan terus mengonsumsi obat antiretroviral ARV. Dia akhirnya dipertemukan dengan lelaki yang juga pengidap HIV yang kemudian dirinya pun menikah dengan lelaki tersebut. 

"Berbulan-bulan setelah menikah, saya dan suami saya yang kedua ikut program Prevention of Mother to Child Transmission (PMTC) untuk memiliki anak. Dan hasilnya alhamdulillah, anak saya yang kedua ini negatif dan sampai saat ini berusia 9 tahun dan sudah dites HIV 3 kali, hasilnya tetap negatif," jelasnya. 

Di akhir perbincangan, ia mengimbau kepada pasangan suami istri agar tetap setia dengan pasangan, hindari seks bebas. Jika memiliki gejala HIV jangan takut untuk melakukan tes HIV, agar segera mendapatkan pengobatan. 

"Bahaya HIV bukan dari pengidapnya, akan tetapi penyebarluasan melalui transmisi seksual," tuturnya. 

Kemudian, ia juga berharap, di HUT Kabupaten Karawang ke-389 ini, Pemerintah Kabupaten Karawang bisa melakukan tes HIV massal mulai dari petinggi pemerintahan hingga masyarakat Kabupaten Karawang, mengingat HIV ini berhubungan dengan generasi mendatang. 

"Ini bukan soal satu atau dua orang, akan tetapi ribuan nyawa dan kesehatan anak cucu kita yang akan dipertaruhkan jika memang masih banyak pengidap HIV yang belum diketahui," pungkasnya. 

Saat ini, AF telah menjanda dan harus berupaya seorang diri membesarkan anak semata wayangnya setelah ditinggalkan juga oleh suami keduanya beberapa tahun lalu. 

Dari kisah AF ini, merupakan salah satu cerminan harapan bagi para pengidap HIV, bahwa para pengidap HIV juga bisa memiliki anak yang sehat (negatif HIV) dan bisa hidup tanpa harus memberikan rasa takut kepada orang sekitar, jika dilakukan pengobatan sesegera mungkin. 

Dan juga, kisah AF ini merupakan salah satu bukti nyata keganasan virus HIV, yang selain memutus harapan hidup seseorang dan juga bisa menyebabkan orang tidak bersalah harus menderita karena terpapar HIV, karena keterlambatan penanganan HIV bagi penderita.

Editor : Faizol Yuhri

Follow Berita iNews Karawang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut