KARAWANG, iNewsKarawang.id - Anggota DPR RI Syaiful Huda meminta Pemerintah Kabupaten Karawang memprioritaskan anggaran di sektor pendidikan, selain prioritas di sektor ekonomi.
Pemerintah mestinya mengutamakan dua sektor itu dalam belanja APBD. Sebab, sektor ekonomi penting untuk pemulihan pascapandemi Covid-19. Sedangkan sektor pendidikan penting untuk menyiapkan sumber daya manusia.
“Kami ingin porsi belanja untuk pendidikan diutamakan supaya agenda kita untuk menyiapkan sumber daya manusia yang terbaik tidak terpengaruhi oleh faktor karena belanja yang tidak prioritas untuk dunia pendidikan,” kata Syaiful Huda kepada wartawan di Karawang, Selasa (13/9).
Pemerintah daerah pun perlu membuat terobosan. Bila sektor pendidikan tidak jadi prioritas utama, efeknya adalah banyak sekolah roboh.
Seperti diketahui, di Kabupaten Karawang terdapat 468 ruang kelas SD dan 163 bangunan SMP yang berada dalam kondisi rusak. Beberapa di antaranya sudah roboh.
“Banyak sarana dan prasarana pendidikan di wilayah kabupaten kota yang tidak terurus dengan baik. Sekadar renovasi saja tidak bisa, apalagi bikin unit sekolah baru,” sambungnya.
Saat ini Komisi X DPR RI sedang memperjuangan agar anggaran pendidikan 20 persen dari APBN digunakan sepenuhnya untuk fungsi pendidikan.
Tahun ini, kata Huda, Kemendikbud hanya mengelola Rp82 triliun. Padahal 20 persen dari APBN berarti setara dengan Rp600 triliun.
“Ini masih jauh banget. Ini jadi PR. Kami berharap (anggaran) 20 persen untuk pendidikan digunakan sepenuhnya untuk fungsi pendidikan,” tutupnya.
Editor : Faizol Yuhri