KARAWANG, iNewsKarawang.id - Pengamat politik menilai kosongnya 16 jabatan di Pemerintah Daerah Karawang seakan disengaja. Pendapat ini diperkuat dengan merangkapnya jabatan sejumlah PNS di beberapa dinas yang terjadi dalam waktu lama.
Pengamat politik Nace Permana menuturkan Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana seakan sengaja membiarkan jabatan di beberapa dinas tetap kosong.
"Seakan-akan di Kabupaten Karawang ini tidak ada pimpinan, bagaikan auto pilot," ungkapnya.
Padahal dalam konteks organisasi, pemerintah mestinya berperan untuk memanajemen penempatan personel secara benar. Mulai dari tata kelola penempatan anggota, perencanaan, sampai kontrol.
"Dalam beberapa tahun ini, di Kabupaten Karawang banyak yang mandek, terutama dari kekosongan jabatan. Bahkan sampai dibiarkan begitu saja oleh bupati, sampai sekarang ada 16 kekosongan jabatan, belum di tingkat eselon tertentu seperti camat-camat, ada yang pensiun ada juga yang meninggal. Dan sampai saat ini belum ada pengganti," sambungnya.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa kekosongan 16 jabatan tersebut menjadi suatu bukti ketidakmampuan nahkoda dalam membawa kapalnya. Mengingat slogannya yang ingin mensejahterakan rakyat.
"Terkesan, dengan segala kesemrautan di Kabupaten Karawang ini, merupakan bagian dari kado ulang tahun Karawang ke 389 tahun. Jadi, ini kan sudah mengkhawatirkan, maka saya juga menuntut teman-teman legislatif untuk menggunakan lah hak mereka, jadi jangan sampai kekosongan ini dibiarkan sehingga pelayanan publik terhambat yang menyebabkan masyarakat tidak nyaman," katanya.
Seharusnya, kata Nace, di akhir periode kepemimpinannya, bupati mesti bisa melakukan hal yang lebih baik.
"Ini harus jadi pelajaran. Dan Gubernur Jawa Barat harus menegur terkait kekosongan jabatan yang terjadi di Kabupaten Karawang ini. Karena akan berpengaruh terkait tingkat komunikasi antara pemerintah daerah dan pusat, serta komunikasi antar pemerintah dengan masyarakat," pungkasnya.
Editor : Faizol Yuhri