Aksi Karawang Poek, Ribuan Buruh dan Mahasiswa Geruduk Kantor Bupati Karawang
KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Ribuan massa dari kalangan buruh, mahasiswa, dan petani menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran di depan Kantor Bupati Karawang, Selasa (12/11/2025). Aksi “Karawang Poek” ini menyoroti berbagai persoalan ekonomi, ketenagakerjaan, dan kebijakan publik yang dinilai tidak berpihak kepada rakyat kecil.
Dari pantauan reporter iNewskarawang.id, sejak pukul 13.10 WIB, ribuan peserta aksi mulai memadati kawasan sekitar Kantor Bupati sambil membawa spanduk dan poster berisi tuntutan. Massa menilai sejumlah kebijakan Pemerintah Kabupaten Karawang, terutama terkait pemagangan dan ketenagakerjaan, lebih menguntungkan pihak industri ketimbang pekerja dan petani lokal.
Dalam aksi tersebut, massa menyampaikan delapan tuntutan utama, yakni:
1. Menghapus sistem pemagangan dan mencabut Perbup No. 19 Tahun 2025 serta merancang Perbup Anti Pemagangan Eksploitatif.
2. Menetapkan kenaikan upah tahun 2026 sebesar 10 persen.
3. Melaksanakan reforma agraria sejati dan membangun industrialisasi berbasis desa.
4. Mewujudkan pendidikan gratis, ilmiah, dan berpihak pada kepentingan rakyat.
5. Menghapus sistem outsourcing dan kontrak kerja.
6. Menciptakan lapangan kerja formal untuk menekan angka pengangguran.
7. Menolak segala bentuk PHK dengan alasan apa pun.
8. Membatalkan rencana kenaikan tunjangan DPRD Kabupaten Karawang.
Aksi berlangsung dengan pengawalan ketat aparat kepolisian. Meski sempat menyebabkan kemacetan di sekitar pusat pemerintahan, jalannya unjuk rasa berlangsung tertib dan damai.
Salah satu orator dari serikat buruh menyebut, aksi ini merupakan bentuk kekecewaan terhadap kebijakan daerah yang dianggap tidak berpihak pada kelas pekerja.
“Perbup pemagangan itu merugikan buruh muda dan membuka ruang eksploitasi. Kami ingin pemerintah mendengar suara rakyat, bukan hanya pengusaha,” tegasnya.
Hingga sore hari, massa masih bertahan di sekitar area Kantor Bupati sambil menunggu perwakilan pemerintah daerah untuk berdialog. Massa aksi menegaskan, gerakan “Karawang Poek” akan terus berlanjut bila tuntutan mereka tidak ditindaklanjuti secara serius oleh Pemerintah Kabupaten Karawang.
Editor : Frizky Wibisono