JAKARTA, iNewsKarawang.id - Seiring rencana hadirnya kacang bersubsidi tahap dua yang akan dilakukan pemerintah, Yudi berharap pemerintah bersikap adil dan bijak. membuat resah pengrajin tahu tempe Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Tidak hanya pengrajin, pedagang kacang kedelai pun turut cemas. Salah satu pengrajin tempe di Kecamatan Tarogong Kidul, Ujang, menuturkan pemberian kacang bersubsidi tidak tepat sasaran.
"Pemberian subsidi kacang kedelai yang diberikan pemerintah melalui Bulog, dinilai tidak adil. “Kadang kacang bersubsidi habis oleh pembeli dengan modal besar, sementara kami kerap tidak kepagian jatah,” katanya.
Pemberian subsidi kacang kedelai sejatinya membantu kalangan pengrajin tempe-tahu. Namun dalam prakteknya program itu tidak sepenuhnya sukses menjangkau seluruh pengrajin.
“Terkadang kami harus daftar dulu menjadi anggota Kopti kalau mau mendapatkan kacang, belum lagi harus iuran bulanan, jelas ini merugikan kami,” ujar dia.
Hal senada disampaikan Wawan, pengrajin tempe Kecamatan Karangpawitan. Menurutnya, kacang kedelai bersubsidi lebih banyak dinikmati pengrajin dengan modal besar.
Editor : Faizol Yuhri