Duh, Penusuk PSK Online di Karawang Ternyata Cuma Modal Goceng

KARAWANG, iNews.id - Seorang Pekerja Seks Komersial (PSK) di Karawang diduga mengalami penganiayaan berat usai melayani salah satu pria hidung belang. Kasus tersebut kemudian terekam dalam video yang viral di berbagai media sosial. 

Sebelumnya diberitakan diduga seorang PSK ditemukan bersimbah darah usai ditusuk menggunakan senjata tajam oleh pria hidung belang. 

Baca Juga

Dibakar Api Cemburu, PSK Asal Karawang Tewas Ditusuk Pelanggan

Hal itu akibat keduanya terlibat cekcok, yang diduga kuat lantaran pelaku tak sanggup membayar uang jasa seks yang telah disepakati.

Kemudian, hasil investigasi yang dilakukan redaksi dari berbagai sumber, pelaku hanya bermodal uang Rp5 ribu di dalam dompetnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kasus tersebut terjadi pada hari Kamis, (18/8/22) di lokasi indekos Perumahan Johar Permai, Jalan Kayu Putih, RT/RW 03/17, Kelurahan Adiarsa Barat, Kecamatan Karawang Barat.

Baca Juga

50 Orang Korban TPPO Jadi PSK di Sydney, Diiming-Iming Gaji Besar Malah Tak Dibayar

Indekos itu berwarna krem dengan pagar hitam  bertuliskan terima kos pria/wanita dan tercantum nomor telepon.

Menurut keterangan pihak Satuan Pengamanan (Satpam) Perumahan Johar Permai, Endang mengatakan, indekos yang menjadi tempat kejadian penusukan terbilang bangunan yang baru berdiri.

"Baru satu tahun kostan setelah selesai dibangun,"ujarnya, Jum'at, (19/8).

Baca Juga

Polri Ungkap Kasus Perdagangan Orang, Modus Jadi PSK di Sydney

Ia juga menerangkan, dirinya tidak mengetahui jika ada aktivitas pelayanan booking order (BO) yang diduga dilakukan oleh sejumlah perempuan di indekos tersebut.

"Kostan sepi kaya tidak ada aktivitas," ucapnya.

Saat disinggung soal kejadian penusukan terhadap seorang perempuan yang diduga telah melayani pria hidung belang, ia mengaku tidak mengetahui kasus tersebut yang viral di media sosial.

Baca Juga

Cristiano Ronaldo yang Dituduh Gunakan Jasa PSK asal Brasil, Kisahnya Menarik!

"Tidak tahu, soal saat itu bukan bagian saya yang berjaga," timpalnya.

Editor : Boby