KARAWANG, iNews.id - Jajaran Direksi Perumdam Tirta Tarum Karawang sudah berakhir masa jabatan 6 Agusutus 2022. Namun hingga hari ini, Senin (8/8), Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana belum memutuskan untuk mempertahankan atau mengganti para direksi. Top manajemen Perumdan Tirta Tarum dibiarkan kosong tanpa penjelasan sehingga membuat para karyawan bingung.
Berdasarkan pantauan redaksi, kegiatan di lingkungan Perumdam Tirta Tarum dalam satu bulan ke belakang dipenuhi kebingungan terkait kelangsungan jajaran direksi. Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana, tidak mempersiapkan suksesi di tubuh Perumdam Tirta Tarum.
Jika sebelumnya pergantian jajaran direksi dilakukan 6 bulan sebelum habis masa jabatan dibentuk pantia seleksi untuk memilih direksi yang baru. Namun Cellica tidak membentuk panitia seleksi sehingga muncul spekulasi jika direksi yang lama akan tetap dipertahankan. Namun hingga berakhir masa jabatan direksi, Cellica belum juga membuat keputusan. Hal inilah yang membuat kebingungan para karyawan Perumdam Tirta Tarum.
Direktur Utama Perumdam Tirta Tarum, M. Sholeh, ketika dikonfirmasi mengatakan jika jabatan direksi Perumdam Tirta Tarum berakhir terhitung 6 Agustus 2022 kemarin. Pihaknya juga masih menunggu keputusan Bupati Cellica apakah akan terus memperpanjang atau memilih direksi yang baru.
"Kami masih menunggu arahan beliau (bupati) seperti apa. Namun memang sejak 6 agustus kemarin sudah terjadi kekosongan pimpinan, padahal aktivitas Perumdama Tirta Tarum harus tetap berjalan," kata Sholeh, Senin (8/8).
Menurut Sholeh, jajaran direksi Perumdam Tirta Tarum yang sudah berakhir masa jabatannya itu masih tetap menunggu keputusan bupati Cellica. Hanya saja para direksi mengaku sudah pasrah jika bupati Cellica memilih direksi baru. "Kami sudah bekerja semaksimal mungkin selama menjabat. Silahkan menilai kinerja kami selama ini seperti apa. Yang pasti apapun putusan bupati kami menerima, kami tetap loyal kepada pimpinan," katanya.
Bupati Karawang Cellca Nurrachadiana saat RUPD (rapat umum pemegang saham) Perumdam Tirta Tarum menjanjikan akan memutuskan nasib para direksi 5 Agustus 2022. Namun hingga jabatan direksi berakhir Cellica belum juga memutuskan akan memperpanjang atau memilih direksi yang baru. Sikap Bupati Cellica ini mengundang sejumlah pihak bersuara. Mereka menilai tidak seharus Cellica menggantung nasib para direksi. " Harusnya jauh hari sudah diputuskan, jangan dibiarkan digantung," kata Direktur Karawang Budgeting Cotrol (KBC) Ricky Mulyana.
Menurut Ricky, sesuai aturan bupati Cellica seharusnya sudah membentuk panitia seleksi pemilihan direksi 6 bulan sebelum jabatan direksi berakhir. Namun hingga habis masa jabatan bupati belum juga memutuskan dan terkesan menggantung. "Tidak ada kejelasan membuat bingung masyarakat, ini tidak baik buat pemerintahan. Sebagai pimpinan tidak boleh seenaknya bertindak, ini yang selalu dilakukan bupati. Lihat saja kekosongan pimpinan 14 OPD masih dibiarkan kosong hampir setahun, ini sama nasibnya dengan Perumdam Tirta Tarum seenaknya aja," katanya.
Editor : Faizol Yuhri