3. Kurniawan Dwi Yulianto
Kurniawan Dwi Yulianto sempat menggegerkan sepak bola Italia saat memperkuat PSSI Primavera pada tahun 1993. Kemampuan Kurniawan saat itu memikat Sampdoria U-19 untuk merekrutnya.
Kurniawan akhirnya gabung dengan Sampdoria di tahun 1994. Kurniawan sempat ikut tur asia Sampdoria yang saat itu diperkuat Roberto Mancini.
Kurniawan pun ikut berlatih dan bertanding bareng tim utama Sampdoria saat tur asia yang berlaga di Indonesia. Sayang, Kurniawan gagal bersaing di Sampdoria dan pindah klub asal Swiss, FC Luzern pada Juli 1994.
Dia membela klub top Swiss itu selama dua musim. Kurniawan mampu mencatatkan 25 penampilan dengan koleksi tiga gol. Namun, torehan itu belum cukup untuk menjaga kariernya di Eropa. Setelahnya, dia pulang kampung dan bergabung ke klub domestik, Pelita Jaya.
4. Bambang Pamungkas
Bambang Pamungkas ternyata juga pernah mencoba peruntungan di luar negeri. Bambang Pamungkas diketahui pernah memperkuat tim divisi 3 Liga Belanda, EHC Norad.
Di sana, Bepe -panggilan akrab sang pemain- mampu mencatatkan 11 penampilan dengan koleksi tujuh gol. Sayangnya, pemain yang berposisi sebagai penyerang itu hanya bertahan beberapa bulan saja di sana.
Bambang Pamungkas diklaim kesulitan menyesuaikan diri dengan cuaca di Eropa. Dia pun memutuskan untuk pulang kampung ke Tanah Air. Setelahnya, dia kembali bergabung ke Persija Jakarta.
5. Syamsir Alam
Syamsir Alam menjadi sempat harapan publik Tanah Air di masa lalu. Dia sempat bergabung dengan klub asal Belgia, CS Vise, pada tahun 2011. Saat itu, dia dikontrak hingga pertengahan 2013.
Syamsir digadang-gadang sebagai pemain muda masa depan Timnas Indonesia. Sayangnya, pemain yang berposisi asli sebagai penyerang itu gagal tampil baik bersama CS Vise.
Syamsir hanya diturunkan sebanyak 10 kali tanpa mencatatkan satupun gol maupun assist. Kini, pria berusia 30 tahun itu memperkuat klub promosi Liga 1, RANS Nusantara FC, di Liga 1 musim ini.
Editor : Boby