KARAWANG, iNews.id - Kabar soal terpilihnya Pendi Anwar sebagai Ketua DPC Demokrat Karawang dikonfirmasi oleh beberapa kader di internal Demokrat Karawang.
Klaim kemenangan ini tidak hanya datang dari Pendi, sejumlah kader yang berseberangan kubu dengan Pendi Anwar juga mengakui soal keputusan DPP yang menetapkan Pendi Anwar sebagai ketua DPC.
Bahkan Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana merespons soal keputusan DPP melalui akun Instagram pribadinya @cellicanurrachadiana.
Secara tersirat, Cellica mengakui kekalahan dirinya di Muscab Demokrat Karawang. Cellica bahkan mengutip gagasan mantan Perdana Menteri Winston Churchill, seorang tokoh besar Inggris yang populer dengan kalimat: “Dalam perang Anda hanya bisa terbunuh sekali, tapi dalam politik Anda bisa mati berkali-kali.”
Seperti diketahui, Winston mundur dari jabatannya sebagai Perdana Menteri Inggris pada 5 April 1955. Selama menjabat sebagai perdana menteri, Winston memotivasi seluruh rakyat Inggris dengan gagasan "darah, kerja keras, air mata, dan keringat".
Berikut pernyataan lengkap Cellica Nurrachadiana di salah satu unggahan Instagramnya, Minggu (24/7).
Ditengah tahun 2022,
setelah 17 tahun menjadi bagian dari politik demokrasi Indonesia, sampailah saya pada suatu masa paling “mengejutkan” atas kabar yang diterima pagi hari ini.
Masa dimana Mantan Perdana Menteri Inggris, Winston Churchill, mencetuskan gagasan “Darah, Kerja Keras, Air Mata dan Keringat”.
Dan pada situasi ini saya akan mengingatkan seluruh sahabat, keluarga, pendukung setia yang bernaung dibawah bendera yang sama selama ini, bahwa saya sejak dilahirkan didunia ini tidak punya apa-apa selain “darah, kerja keras, air mata dan keringat”.
Dan atas empat hal yang saya miliki itu, semua berasal dari Sang Pencipta yang Maha Berkuasa, juga melekat pada diri kita semua yang telah menggunakannya selama 17 tahun lamanya perjuangan bersama.
Tetapi, itu ternyata tidak cukup untuk membawa kita semua pada kemenangan yang semulia-mulianya atau sebenar-benarnya cara berkompetisi.
Sejarah akan mencatat nilai juang seorang perempuan yang akan membuktikan bahwa “kejadian ganjil ini” tidak akan pernah “cukup” untuk menyingkirkan saya, sahabat, keluarga dan seluruh pendukung setia seperjuangan.
Setelah hari ini, kita semua akan menghadapi bulan-bulan perjuangan baru, mungkin penderitaan baru, tapi itulah semulia-mulianya cara menjadi individu yang berintegritas.
Saya, sahabat, keluarga dan pendukung setia akan berjuang di seluruh daratan, mengarungi seluruh lautan, dan mengarahkan doa-doa ke semua penjuru langit agar “kejadian” ini berbuah hasil kemenangan di lain tempat.
Apa tindakan saya kedepan, kalian semua mungkin bertanya? Saya akan menyiapkan diri untuk menang dikompetisi lainnya, dan berjuang bersama anda semua.
Mari kita maju bersama, menggabungkan kepedihan kita dalam semangat juang yang sama. Jangan biarkan kondisi apapun dan siapapun membinasakan semangat dan tujuan kita. Dan sebaik-baiknya makar adalah Makar Allah SWT.
Editor : Faizol Yuhri