get app
inews
Aa Text
Read Next : Penataan Tuparev Disebut Ambil Jatah Perbaikan Jalan Cilamaya, Ini Faktanya

Mantan Presiden ACT Dicecar soal Dana CSR Boeing, Diperiksa 12 Jam

Selasa, 12 Juli 2022 | 09:37 WIB
header img
Mantan Presiden ACT Ahyudin. (MNC Portal/Riana Rizkia)

Penyidik Bareskrim Polri telah rampung memeriksa mantan Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT), Ahyudin, Senin (11/7/2022). 

Ahyudin mengaku, dalam pemeriksaan itu, ditanyai soal dugaan penyelewengan dana corporate social responsibility (CSR) dari Boeing untuk korban kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 yang dikelola ACT.

Menurut Ahyudin, ia diperiksa sejak jam 08.30 WIB sampai tadi jam 21.00 WIB kurang lebih 12 jam lebih. Menurutnya secara umum penyelidikan berlangsung dengan baik, lancar, santai. 

"Hari ini lebih banyak membahas tentang terkait dengan Boeing," kata Ahyudin di Mabes Polri, Senin (11/7/2022).

Ahyudin keluar Gedung Bareskrim pukul 22.10 WIB bersama kuasa hukumnya Teuku Pupun Zulkifli.

Ahyudin membenarkan jika pemeriksaan kali keduanya ini lebih banyak membahas soal bantuan yang diberikan Boeing kepada ACT untuk disalurkan kembali. Namun Ahyudin mengklaim jika bantuan itu berbentuk fasilitas umum (fasum), bukan berupa uang tunai.

"Garis besarnya adalah bentuk program yang diamanahkan oleh Boeing kepada ACT itu dalam bentuk program fasum, penyediaan fasilitas umum. Jadi bukan uang yang diberikan kepada ahli waris itu," tuturnya.

"Jadi program CSR Boeing yang dikerjasamakan oleh ACT itu dalam bentuk pengadaan fasilitas umum. Durasi waktunya, tenggat waktunya itu belum selesai sampai Juli tahun 2022 ini dan masih terus berlangsung pelaksanaan program itu," ujarnya.

Namun, Ahyudin enggan untuk menjelaskan lebih lanjut soal rincian fasum. Ia berdalih bteknis pembagian fasum merupakan tanggung jawab pimpinan lembaga dalam hal ini Presiden ACT, Ibnu Khajar.

"Saya kan bukan presiden ACT, bukan ketua pengurus yayasan. Saya adalah ketua dewan pembina yang tidak langsung terlibat secara operasional program," katanya.

"Apalagi sejak 11 Januari 2022 saya sudah tidak lagi menjabat sebagai ketua dewan pembina ACT. Maka progres program dari Januari sampai ke Juli 2022 ini saya juga tidak jadi 6 bulan lamanya saya tidak mengerti progresnya begitu ya," tuturnya.

Editor : Boby

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut