KARAWANG, iNews.id - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Karawang menganggarkan Rp6 miliar di tahun 2022 untuk membangun ruang terbuka hijau (RTH) di Karawang.
Kepala Bidang Pertamanan pada DLHK Karawang, Dede Pramiadi Asmara mengatakan pembangunan RTH tersebut terbagi menjadi dua prioritas pembangunan. Yakni melanjutkan pengerjaan pembangunan RTH di Bundaran Badami, dan pembangunan RTH di Rengasdengklok.
"Bangunan RTH yang belokasi di Badami, memang prosesnya sendiri sudah 85%, jadi tinggal kita beresin sisanya, yang rampung pada tahun ini dan untuk anggarannya sekitar Rp1,9 miliar," ungkapnya.
Ada pun pembangunan RTH di Rengasdengklok direncanakan akan menelan biaya total Rp 8 miliar.
"Rencananya mulai tahun ini. Dilihat waktunya juga, apa yang bisa dikerjakan terlebih dahulu kita kerjakan. Dan untuk anggaran keseluruhan pembangunan RTH itu sendiri itu sekitar Rp8 miliar," ujarnya.
Dalam prosesnya, untuk pekerjaan pembangunan lanjutan RTH di Bundaran Badami, kini sedang dalam proses penyesuaian data serta evaluasi kebutuhan pembangunan. Sedangkan untuk RTH di Rengasdengklok masih menunggu.
"Untuk yang di Bundaran Badami, ya sekitar lima belas persen lagi untuk penyelesaiannya, sampai saat ini dalam proses pengecekan ulang kembali terkait kesesuaian kebutuhan pembangunan. Untuk yang RTH Rengasdengklok, ya, masih kita evaluasi masterplan-nya, karena hasil peninjauan di lapangan itu ada yang harus disesuaikan," ucapnya.
Kemudian, mengenai perawatan RTH, ia berharap masyarakat ikut serta dalam merawat RTH yang ada di Kabupaten Karawang ini.
"Kita juga enggak bisa merawat sendiri, masyarakat juga harus ikut serta merawat ruang terbuka hijau yang ada di Kabupaten Karawang ini, karena selain untuk memperindah kota, RTH juga dapat menjadi salah satu sumber serapan air kota. Jadi, ayo kita bangun dan rawat bersama, untuk menuju Kabupaten Karawang yang lebih asri lagi," pungkasnya.
Editor : Faizol Yuhri