Selain itu, mikroplastik juga ditemukan dalam produk kosmetik seperti pasta gigi dan pencuci muka. Alih-alih kertas tradisional, teh premium kini hadir dalam kantong sutra, beberapa di antaranya berbentuk piramida, yang membantu daun besar mengembang saat diseduh.
Dari hasil penelitian juga ditemukan bahwa konsumsi mikroplastik dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel pada tingkat tertentu yang berdampak pada perubahan hormon, kerusakan dinding sel, kematian sel, atau bahkan kerusakan organ tubuh dalam jangka panjang.
Sementara tas sutra ini terbuat dari PET (polyethylene terephthalate, ditemukan dalam botol minuman plastik) atau nilon (digunakan dalam banyak tas dan kantong makanan), potensi risiko kesehatannya belum diketahui, studi menunjukkan.
Untuk menguji potensi toksisitas, tim membeli empat kantong teh berbeda dari toko dan kafe di Montreal, memotongnya, mencucinya, dan mencelupkannya ke dalam air bersuhu 95 derajat Celcius.
Bahan yang digunakan dalam kantong teh dianggap aman untuk digunakan dalam kontak dengan makanan dan minuman panas, Asosiasi Teh dan Herbal Kanada mengatakan kepada CBC News dalam sebuah pernyataan.
Meskipun tidak ada bukti bahwa mikropartikel menimbulkan risiko bagi kesehatan manusia, potensi risiko lingkungan diketahui secara luas. Sementara itu, akan aman untuk menempel pada kantong teh kertas dan teh daun lepas.
"Mikroplastik dapat menyusup ke ekosistem dan rantai makanan kita. Diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami kemungkinan dampak kesehatannya pada manusia," tambahnya.
Editor : Boby