Simak Manfaat Buah Matoa yang Dapat Kurangi Risiko Diabetes

Tim Okezone
Ilustrasi Diabetes. (Foto: Shutterstock)

Sebuah riset yang dipublikasikan jurnal Diabetes, Obesity and Metabolism, mengungkapkan kebiasaan mengonsumsi vitamin C selama 4 bulan dapat membantu menurunkan kadar gula darah setelah makan pada penderita diabetes tipe 2. Peserta penelitian mengonsumsi suplemen vitamin C 500 mg sebanyak dua kali sehari. Kadar tersebut setara dengan makan buah matoa sekitar 1000 gram.

Hanya saja, Jumlah tersebut sangat besar dan berisiko menyebabkan efek samping. Menurut studi yang diterbitkan Jurnal Farmasi Sains dan Praktis, mengonsumsi buah matoa secara berlebih dapat menyebabkan efek samping berupa teler, lemas, dan keadaan tubuh tidak normal. Efek samping tersebut berasal dari kandungan glukosa jenuh di dalam buah matoa. Karenanya, diabetesi (pengidap diabetes) boleh makan buah matoa secara langsung, tapi jumlahnya harus dibatasi.

Namun, hal tersebut tidak menjamin penurunan risiko diabetes. Sebab, masih diperlukan riset lanjutan yang secara spesifik mengkaji manfaat vitamin C dalam buah matoa dalam menurunkan risiko gangguan metabolik tersebut. Selain itu, ditegaskan pula, menurunkan risiko diabetes dengan mengonsumsi buah matoa ataupun suplemen vitamin C saja tidaklah cukup.

Peneliti dalam jurnal Diabetes, Obesity and Metabolism, menyimpulkan bahwa risiko diabetes hanya bisa diturunkan dengan melakukan perubahan gaya hidup yang signifikan. Hal ini meliputi tidak merokok, tidak minum alkohol, berolahraga, serta mengonsumsi makanan sehat, bergizi seimbang, dan berindeks glikemik rendah.

Selanjutnya, khasiat matoa dalam menurunkan risiko diabetes berasal dari ekstrak kulit batang pohon matoa. Menurut penelitian yang diujicobakan pada tikus dan digagas Universitas Muhammadiyah Malang, kandungan antioksidan polifenol serta flavonoid dalam kulit batang pohon matoa memiliki efek antidiabetes.

Efek tersebut dapat membantu menurunkan kadar gula darah tikus. Sayangnya, karena penelitiannya terbatas dilakukan pada hewan, dibutuhkan studi lanjutan pada manusia, guna memperoleh bukti kuat terkait manfaat tersebut.

Namun, buah ini tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan. Sebab, glukosa jenuh dalam matoa dapat mencetuskan efek samping jika dikonsumsi kebanyakan. Efek samping yang dimaksud berupa teler, lemas, dan keadaan tubuh tidak normal. Karena itu, jika Anda berniat menggunakan matoa untuk mengatasi kondisi medis tertentu ataupun menjaga kesehatan secara umum, berkonsultasilah dengan dokter terlebih dahulu.

Editor : Boby

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network