KARAWANG, iNews.id- Kondisi bangunan kelas yang rusak rupanya menyumbang pengaruh buruk bagi tumbuh kembang anak. Hal itu diungkap Komnas PA (Komisi Nasional Perlindungan Anak) Jawa Barat.
Belajar di kelas yang rusak juga membawa pengaruh negarif bagi psikologi dan mental anak.
Komisioner Komnas PA Jabar Wawan Wartawan menyimpulkan kalau infrastruktur pendidikan akan berpengaruh terhadap mutu pendidikan di Kabupaten Karawang.
"Bisa kita bandingkan, kualitas pendidikan swasta tentu akan lebih menjanjikan secara fasilitasnya, dibandingkan dengan sekolah negeri. Hal itu bisa dilihat mulai dari sarana dan prasarananya. Tentu di situ akan terlihat bagaimana kenyamanan anak saat proses belajarnya," ucapnya
Tentunya dalam hal ini, pihaknya mendorong pemerintah daerah kabupaten Karawang agar dapat meningkatkan ploting anggaran pendidikan pada APBD Karawang. Tujuannya agar tidak ada lagi ruang kelas rusak.
"Kalau kata saya, adanya penambahan dalam ploting anggaran pendidikan ini sangat wajar dilakukan untuk kebutuhan dunia pendidikan, karena dalam visi-misinya Bupati dan Wakil Bupati Karawang pun itu tercantum pengembangan SDM," ungkapnya.
Kemudian, dirinya juga mengingatkan, Disdikpora (Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga) Karawang, selaku leading sektor bidang pendidikan, di momentum hari kebangkitan nasional harus bisa melakukan pemerataan SDM tenaga pendidik yang berkualitas di setiap sekolah yang ada di kota hingga pedesaan.
"Tentunya, Disdikpora jangan hanya main-main, dan harus bisa mengimplementasikan apa yang menjadi visi-misi Bupati dan Wakil Bupati," katanya.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait