KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Kabupaten Karawang semakin menegaskan posisinya sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di Koridor Timur Jakarta. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Karawang mencatat realisasi investasi hingga triwulan III tahun 2025 mencapai Rp46,9 triliun, naik dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp45,86 triliun.
Kepala DPMPTSP Karawang, Iwan Ridwan, mengatakan kenaikan tersebut menjadi bukti bahwa iklim investasi di Karawang terus menunjukkan stabilitas yang kuat.
"Angka ini memperlihatkan bahwa minat investor untuk menanamkan modal di Karawang tidak pernah surut. Bahkan terus meningkat,” ujar Iwan, Jumat (5/12/2025).
Iwan menegaskan, dominasi Penanaman Modal Asing (PMA) masih mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah.
"Dari total realisasi, PMA berkontribusi Rp30,94 triliun, sedangkan PMDN menyumbang Rp16,01 triliun. Ini menunjukkan Karawang tetap menjadi destinasi investasi yang sangat kompetitif,” katanya.
Menurut Iwan, keberlanjutan pertumbuhan investasi ini juga dipicu oleh semakin berkembangnya sektor properti, komersial, dan industri pendukung.
"Karawang tidak hanya berkembang sebagai kawasan industri, tetapi juga sebagai kawasan hunian dan bisnis yang lengkap,” ucapnya.
Salah satu yang memanfaatkan momentum tersebut ialah pengembang LippoLand melalui Lippo Karawang. Mereka memperkenalkan sejumlah produk hunian dan komersial sebagai respons terhadap permintaan pasar yang meningkat.
Deputy Chief Operating Officer Lippo Karawang, Fritz Atmodjo, mengatakan bahwa pihaknya terus menyesuaikan pengembangan kawasan dengan arah pertumbuhan investasi di Karawang.
"Kami melihat pergerakan investasi yang sangat positif. Karena itu, kami menghadirkan hunian dan kawasan komersial yang relevan dengan kebutuhan masyarakat urban dan pelaku usaha,” ujarnya.
Produk hunian K-Suites Collection menjadi salah satu yang diunggulkan, terdiri dari CENDANA SUITES dan SILVER LIVIN. SILVER LIVIN hadir dengan tiga tipe unit mulai 37,6 m² hingga 58,3 m², dilengkapi dua kamar tidur dan dua kamar mandi dalam, dengan harga Rp509–Rp752 juta.
Sementara CENDANA SUITES menawarkan empat tipe hunian berukuran 75 m² hingga 110,3 m², dengan tiga kamar tidur dan tiga kamar mandi dalam. Harganya mulai Rp926 juta hingga Rp1,44 miliar.
Di sektor komersial, Lippo Karawang menghadirkan THE HIVE @ K-TOWN CENTER, ruko dengan fitur multiple key dan tiga akses terpisah dalam satu bangunan.
"Konsep ini memberi fleksibilitas lebih besar bagi pelaku usaha, baik yang ingin mengembangkan bisnis maupun memaksimalkan potensi sewa, unit ruko tersebut dipasarkan mulai Rp1,09 miliar," kata Fritz.
Tidak hanya itu, Lippo Karawang juga memperluas ekosistem bisnis melalui kawasan pergudangan ECOSPACE, yang dirancang dekat KIIC dan kawasan industri utama.
"Kebutuhan akan gudang modern semakin tinggi. ECOSPACE kami hadirkan untuk memenuhi kebutuhan storage, office, hingga produksi bagi pelaku usaha online maupun offline,” jelas Fritz.
ECOSPACE hadir dalam dua tipe: ECO FLEX (6 × 18 m, bangunan 60 m²) dan ECO GRANDE (9 × 36 m, bangunan 175,03 m²).
Fritz menegaskan komitmen perusahaan untuk terus mengikuti pertumbuhan ekonomi Karawang.
"Kami ingin menghadirkan kawasan terpadu yang memberi kenyamanan hunian sekaligus peluang bisnis yang besar,” ujarnya.
Dengan realisasi investasi yang kembali meningkat tahun ini, Karawang semakin kokoh sebagai magnet investasi dan hunian modern di Jawa Barat.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait
