KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Pemerintah Kabupaten Karawang meresmikan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) sebagai upaya memperkuat layanan perlindungan bagi perempuan dan anak.
Peresmian ini ditandai dengan launching program Pelita atau Perlindungan Layanan Terpadu dan diprakarsai oleh Kepala UPTD PPA Karawang.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Karawang, Wiwiek Krisnawati, menjelaskan bahwa kehadiran UPTD PPA merupakan tindak lanjut dari P2TP2A yang sebelumnya berada di bawah naungan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A).
"Kalau dulu kita belum mempunyai UPTD PPA. Alhamdulillah tahun ini Pemkab Karawang sudah membentuk UPTD PPA sebagai komitmen hadir dalam melindungi perempuan dan anak,” ujar Wiwiek saat ditemui pewarta di Aula Husni Hamid, Kamis (26/9/2025)
UPTD PPA Karawang menyediakan 11 layanan perlindungan yang dapat diakses masyarakat. Selain melalui layanan langsung, masyarakat juga bisa memanfaatkan akses digital dengan QR code untuk mengetahui informasi seputar pelayanan.
"Jadi tanpa harus datang ke kantor, masyarakat bisa langsung buka e-book melalui QR code yang kami sediakan,” jelasnya.
Selain layanan utama, UPTD PPA Karawang juga dibantu Satgas yang tersebar di setiap kecamatan. Regina menegaskan bahwa penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak membutuhkan kolaborasi lintas sektor.
"Tidak bisa diselesaikan hanya oleh Satgas saja, tetapi perlu peran kepolisian, kejaksaan, Kementerian Agama, BNN, hingga pemerintah desa,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala UPTD PPA Karawang, Karina Nur Regina menyampaikan bahwa pihaknua juga menyiapkan hotline pelaporan agar korban dapat segera dijangkau. Bahkan, dalam beberapa kasus, pihaknya ikut mendampingi korban hingga ke luar daerah.
Melalui peresmian UPTD PPA ini, pemerintah berharap masyarakat Karawang, khususnya perempuan dan anak, dapat merasakan perlindungan yang lebih maksimal.
“Semoga kegiatan ini bermanfaat agar kebutuhan keamanan perempuan dan anak bisa terpenuhi, sehingga tumbuh kembang anak sesuai harapan menuju Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait
