KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Harapan hadirnya Kampung Zakat di Kabupaten Karawang belum terwujud. Meski sudah dimulai sejak tahun lalu, program pemberdayaan masyarakat berbasis zakat itu masih terkendala pada tahap koordinasi dengan Lembaga Amil Zakat (LAZ) dan kementerian terkait.
Kepala Kantor Kementrian Agama (Kankemenag) Karawang, Sopian, mengungkapkan bahwa Kampung Zakat merupakan program pemberdayaan masyarakat yang ditargetkan untuk desa maupun kecamatan.
"Kampung Zakat ini nantinya akan dikolaborasikan dengan LAZ, sehingga pelaksanaannya bisa menyentuh langsung ke masyarakat," ujarnya, Rabu (03/09/25).
Menurut Sopian, meski belum diresmikan, Kemenag bersama LAZ sudah melakukan langkah awal berupa pemberdayaan ekonomi umat di beberapa Kantor Urusan Agama (KUA). Saat ini, tercatat sudah ada tiga KUA di Karawang yang menjalankan program pemberdayaan tersebut.
"Dari kegiatan itu sudah dilakukan evaluasi. Harapannya, para penerima manfaat bisa mandiri dan berkembang, bahkan menularkan semangatnya kepada warga lain sehingga dampaknya lebih luas," jelasnya.
Ia menambahkan, realisasi Kampung Zakat di Karawang sempat terkendala karena masih menunggu tindak lanjut dari proposal yang diajukan oleh LAZ.
“Kemarin dari pihak LAZ diminta membuat proposal, namun memang belum ada kelanjutan dari proposal tersebut,” terangnya.
Di Karawang sendiri, pengajuan Kampung Zakat baru dilakukan di Kecamatan Cikampek sejak tahun lalu. Namun, hingga kini belum ada perkembangan berarti selain evaluasi kinerja program sebelumnya.
"Untuk tahun ini sifatnya masih evaluasi dari tahun kemarin. Kalau untuk Kampung Zakat sendiri memang belum ada realisasinya," kata.
Meski begitu, Kemenag Karawang tetap optimistis program ini akan segera berjalan. Sopian menegaskan bahwa kolaborasi dengan berbagai pihak, terutama LAZ, menjadi kunci agar Kampung Zakat bisa diwujudkan dalam waktu dekat.
"Kami berharap melalui sinergi ini, Kampung Zakat dapat segera terbentuk di Karawang. Tujuannya tentu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus mengurangi angka kemiskinan," pungkasnya.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait
