KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Bupati Karawang Aep Syaepuloh mengaku kecewa berat terhadap minimnya kontribusi perusahaan dalam penyaluran hewan kurban tahun ini. Hal tersebut mendapatkan sorotan tajam dari publik, salah satunya Ketua DPC Peradi Karawang, Asep Agustian.
Pemerhati sosial dan Ketua DPC Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Karawang, Asep Agustian menilai perusahaan-perusahaan di Karawang sudah kehilangan nurani sosial.
Padahal kata Asep, ribuan perusahaan berdiri dan meraup untung dari Karawang, namun jumlah hewan kurban yang diserahkan ke pemerintah daerah bisa dihitung dengan jari.
“Perusahaan-perusahaan ini sudah keterlaluan. Mereka makan, minum (mendapatkan keuntungan) di Karawang, tapi ‘berak’ (menyalurkan keuntungan) nya di luar. Siapa pun bupatinya pasti akan kecewa,” ujar Asep Agustian yang akrab disapa Askun, Sabtu (7/6/2025).
Menurut Askun, bukan sekali dua kali persoalan ini terjadi. Tiap tahun, hanya segelintir perusahaan yang rutin menyumbang hewan kurban ke Pemkab.
Dalih perusahaan yang mengklaim telah menyalurkan kurban ke lingkungan sekitar juga dinilai tak masuk akal.
“Silakan bantu warga sekitar, tapi bukan berarti abai ke Pemkab. Dulu saya pimpin perusahaan, tetap saya kasih ke dua-duanya. Ini soal pemerataan, supaya desa lain juga kebagian,” ungkapnya.
Askun mengingatkan, cepat atau lambat perusahaan tetap akan berhadapan dengan Pemkab dalam urusan perizinan. Ia menyayangkan sikap pemilik perusahaan yang kebanyakan orang asing, namun tak dibimbing dengan baik oleh pegawai lokal (HRD).
“Jangan jadi HRD kalau nggak bisa edukasi bos kalian soal pentingnya kontribusi sosial. Saya harap, OPD yang ada kaitannya dengan urusan perizinan evaluasi perusahaan, tapi tolong diperhatikan warga Karawang,” katanya.
Tak hanya itu, Askun juga meminta Bupati Aep untuk mengevaluasi serius pengelolaan Corporate Social Responsibility (CSR) dan kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait yang berkaitan dengan pengelolaan CSR.
“DPMPTSP, Bappeda, DLHK, Disnakertrans memiliki keterkaitan dengan CSR, semua punya catatan masing-masing dari setiap perusahaan, silahkan berkoordinasi" ujarnya.
Ia menutup dengan sindiran keras yang menyentil para pengusaha.
“Presiden Prabowo saja bisa berbagi hewan kurban ke seluruh kabupaten/kota. Masa perusahaan di Karawang, yang tiap hari ngisep untung, ogah berbagi ke rakyat Karawang sendiri,” pungkasnya.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait