JAKARTA, iNewsKarawang.id-Sebuah video yang menunjukan kumpulan siswa SMKN 1 Tejakula, Buleleng, Bali, tengah merayakan acara perpisahan.
Video tersebut viral di media sosial, memicu reaksi negatif karena acara nitu menampilkan DJ perempuan dengan pakaian seksi.
Video itu memperlihatkan sejumlah siswa berpakaian putih abu-abu tengah asyik berjoget dengan diiringi musik disko, lengkap dengan DJ yang turut memakai kostum menyerupai seragam sekolah SMA. Mirisnya, seragam tersebut sangat berbeda dengan pada umumnya karena dimodifikasi jadi lebih terbuka dengan rok dibuat pendek serta atasan putih diikat di atas perut.
Video tersebut sempat diunggah oleh sang DJ, namun dihapus karena dibanjiri kritik tajam. Rekaman singkat itu juga diunggah oleh anggota DPD RI asal Bali, Arya Wedakarna, melalui akun Instagram pribadinya @aryawedakarna. Arya memberikan kritik keras terkait rekaman yang beredar di sosial media, dalam keteranganya ia akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sekolah yang suka melakukan pesta.
“Temuan SMKN 1 Tejakula Buleleng. Tunggu AWK sidak ke sekolah yang doyan party. Bali sedang prihatin, sing ada ekonomi mejalan, kok bisa-bisanya perpisahan sekolah begini,” tulis Arya dalam unggahan di Instagram pribadinya, dikutip pada Jumat (9/5/2025).
Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Bali juga turut memberikan tanggapan terkait perpisahan yang dilakukan oleh SMKN 1 Tejakula. Ia akan memanggil pihak-pihak yang bersangkutan untuk memberikan edukasi dan pemahaman, harapannya agar kejadian tersebut dapat menjadi pembelajaran sehingga tidak ada lagi kejadian serupa yang terulang kembali.
Klarifikasi DJ
Menanggapi kontroversi tersebut, DJ Diah Krisna memberikan klarifikasi di akun Tiktok pribadinya, @diahkrisnabaliofficial, ia menyampaikan tiga poin utama yang menurutnya harus diungkapkan.
Poin pertama, ia menjelaskan bahwa dirinya bukan dari siswa maupun alumni dari sekolah SMKN 1 Tejakula kehadirannya hanya sebagai DJ. Terkait genre musik serta outfit yang ia pakai telah disepakati bersama dengan panitia.
“DJ Diah Krisna, bukan siswi atau alumni dari sekolah tersebut. Kita diundang dan perform sebagai talent DJ. Genre lagu serta outfit atas kesepakatan bersama antara kita dan panitia siswa,” ucap DJ Diah Krisna di Tiktok pribadinya pada Jumat (09/05).
Point kedua, Diah menegaskan bahwa acara tersebut dilakukan di siang hari, tanpa adanya kerusuhan dan unsur pornografi. Setelah acara tersebut ia juga mengungkap para siswa-siswi pulang dengan tertib.
“Pelaksanaan kegiatan atas biaya kolektif mandiri siswa dan siswi sekolah tersebut. Dilaksanakan siang hari dan bertujuan sebagai hiburan kelulusan. Tidak ada unsur pornografi di acara tersebut, acara berlangsung lancar tanpa insiden apapun dan selesai acara para siswa-siswi pulang dengan tertib,” ucapya.
Point ketiga, DJ Diah Krisna meminta maaf karena telah mengundang pro dan kontra atas videonya yang viral di berbagai platform media sosial.
“Kita mohon maaf atas pro dan juga kontra akibat dari postingan tersebut. Demikian klarifikasi dan permohonan maaf kita terkait viralnya video tersebut,” tambahnya.
Video viral itu lantas menuai beragam komentar pro dan kontra dari netizen. Banyak yang mengecam atas tindakan tersebut, karena dinilai tidak etis jika dilakukan dalam rangka acara perpisahan sekolah. Beberapa lainnya menggap bahwa tidak ada salahnya, karena sekedar senang-senang setelah kelulusan.
“Bener ini tu hak masing-masing, tapi diingat lagi seragam sekolah dan sekolah apakah sesuai digunakan untuk seperti ini contohnya? Yang ada sekolah lain dan adik-adik kelas akan melihat, bahkan sekolah dasar pun akan melihat. Apakah contoh yang baik?” Tulis @s.o.n**
“Apa salahnya anak muda berekspresi? Waktu untuk have fun setelah lulus, yang penting nggak merugikan diri sendiri dan orang lain,” tulis @poe**
“Anak-anak jaman sekarang mau enaknya aja, orangtua pontang-panting cari uang untuk sekolah anaknya,” tulis @agu**
“Buatku seru aja sih, selagi uang yang dipakai bukan uang orang lain,” tulis @yak**
Editor : Boby
Artikel Terkait