KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karawang berencana melakukan pemeriksaan kualitas air dan udara di Desa Wancimekar, Kecamatan Kotabaru, dalam waktu dekat.
Langkah ini diambil menyusul kekhawatiran dampak lingkungan dari Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Jalupang, yang kini memiliki timbunan sampah setinggi 14 meter serta genangan air akibat curah hujan yang tinggi.
Kepala Dinkes Karawang, dr. Endang Suryadi, MARS, menegaskan bahwa pemeriksaan ini menjadi prioritas guna memastikan kondisi lingkungan tetap aman bagi masyarakat sekitar.
“Kami telah menerima laporan mengenai kondisi di sekitar TPAS Jalupang. Untuk langkah awal, kami akan menginstruksikan puskesmas setempat agar mengecek apakah genangan air tersebut mengalir hingga ke saluran air masyarakat. Sebab, ada potensi resapan air yang dapat mencemari sumber air bersih,” ujarnya pada Kamis, (13/3/2025).
Senada dengan itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Karawang, dr. Yayuk Sri Rahayu, MKM, menyampaikan bahwa pemeriksaan akan dilakukan oleh Dinkes bersama unsur puskesmas.
Saat ini, 50 puskesmas di Karawang telah dilengkapi alat sanitarian kit untuk mendukung kegiatan tersebut.
“Tahun ini, kami akan melaksanakan pemantauan kualitas air minum rumah tangga, termasuk pemeriksaan kualitas udara. Namun, kami masih menunggu reagen untuk proses uji laboratorium. Kami harap dalam 2–3 bulan ke depan pemeriksaan bisa segera dilakukan,” jelasnya.
Meski demikian, Yayuk menegaskan bahwa hasil pemeriksaan ini bersifat internal dan hanya digunakan untuk tindak lanjut di tingkat puskesmas.
“Hasil pemeriksaan tidak bisa dipublikasikan secara luas karena hanya puskesmas yang terakreditasi yang dapat mengeluarkan hasil tertulis. Saat ini, kami hanya akan melakukan pemantauan serta pengawasan kualitas air dan udara di lokasi tersebut,” tambahnya.
Sebagai langkah awal, pihaknya telah meminta puskesmas di Kotabaru untuk melakukan sanitasi dasar (sandas) dan surveilans guna mengamati serta mencegah potensi masalah kesehatan di lingkungan tersebut.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait