KARAWANG, iNEWSKarawang.id — Pemerintah Kabupaten Karawang terus memperkuat program pencegahan anemia dan peningkatan kesehatan remaja melalui gerakan Gres Kece (Gerakan Remaja Sehat, Keren, dan Cerdas).
Program ini menjadi strategi jangka panjang untuk menyiapkan generasi muda yang sehat sebagai bagian dari upaya menekan angka stunting.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Karawang, Nurmala Hasanah, menyebutkan bahwa Gres Kece menekankan empat pesan utama bagi remaja: sarapan bergizi, aktivitas fisik minimal 30 menit per hari, konsumsi tablet tambah darah (TTD) seminggu sekali, serta menjauhi rokok.
“Remaja harus sarapan, harus aktif bergerak, minum tablet tambah darah, dan tidak merokok. Itu empat kunci yang terus kami kampanyekan,” ujarnya.
Sebagai komitmen nyata, Dinkes Karawang telah melatih 200 kader kesehatan remaja dari 200 sekolah, yang bertugas melakukan edukasi di lingkungan sekolah masing-masing. Selain itu, bimbingan teknis lintas sektor juga dilakukan di 30 kecamatan, melibatkan Bappeda, Kesra, DLH, DP3A, dan DPPKB.
Program ini diperkuat melalui model sekolah Balatangkas, yaitu sekolah dengan praktik baik dalam pencegahan anemia. Tiga sekolah dengan angka anemia tertinggi menunjukkan perkembangan signifikan setelah menjalankan program Gres Kece, sehingga model ini direplikasi ke ratusan sekolah lainnya.
Nurmala menegaskan bahwa keberhasilan program tidak lepas dari kolaborasi pentahelix, melibatkan pemerintah, organisasi masyarakat seperti TP PKK dan GOW, dunia usaha melalui CSR, akademisi, serta dukungan media lokal.
“Semua bergerak bersama. Kita ingin remaja bebas anemia, sehingga kelak menjadi calon ibu yang sehat dan mencegah risiko melahirkan bayi stunting,” jelasnya.
Pemkab Karawang berharap melalui penguatan edukasi, monitoring sekolah, dan sinergi lintas sektor, remaja Karawang dapat tumbuh menjadi generasi yang sehat, aktif, dan siap mendukung penurunan stunting di masa depan.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait
