KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Fenomena “angin duduk” kembali menjadi perhatian publik karena kerap menimbulkan kematian mendadak. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Karawang, Yayuk Sri Rahayu, menjelaskan bahwa istilah tersebut sebenarnya merujuk pada serangan jantung akibat tersumbatnya aliran darah ke otot jantung.
“Kemungkinan besar angin duduk itu karena serangan jantung. Pembuluh darahnya terganggu, sehingga jantung tidak bisa memompa darah secara normal,” ujarnya,Jumat,(12/12/2025).
Kondisi ini menyebabkan suplai oksigen dan nutrisi ke organ vital, termasuk otak, terhenti sehingga memicu kematian mendadak.
Yayuk menegaskan bahwa serangan jantung dipengaruhi berbagai faktor risiko yang sering tidak disadari masyarakat.
"Biasanya karena tekanan darah tinggi, bisa juga karena diabetes yang tidak terkontrol. Kalau dua itu tidak dijaga, bisa berujung komplikasi ke jantung,” jelasnya.
Gaya hidup tidak sehat juga berperan besar, seperti konsumsi gula, garam, dan lemak berlebih, kurang olahraga, serta stres berkepanjangan. Dampaknya dapat menjalar ke banyak organ.
"Kalau tidak dikendalikan, komplikasinya ke mana-mana. Ke otak bisa stroke, ke ginjal bisa cuci darah, ke jantung bisa serangan jantung mendadak,” katanya.
Ia juga mengimbau masyarakat rutin memeriksakan kesehatan, menerapkan pola hidup CERDIK, dan mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter.
"Tekanan darah harus terkontrol, gula darah harus terkontrol. Jangan cuek.” tukasnya.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait
