Kemudian, Ketua PWI Karawang, Nila Kusuma, menegaskan bahwa pembangunan mushola ini adalah bagian dari misi PWI dalam menjunjung tinggi harmoni antara agama dan profesi.
"Mushola ini tidak hanya untuk kegiatan keagamaan, tetapi juga menjadi pusat kegiatan akademik seperti pelatihan jurnalistik yang kami gagas,” ujarnya.
Simbol peresmian dilakukan dengan pemukulan alat hadroh oleh H. Ito Casmita, diikuti tausiyah inspiratif dari Wakil Ketua PWI Karawang Ahmad Syahid. Dalam tausiyahnya, Ahmad menekankan pentingnya mengintegrasikan nilai-nilai religius dalam profesi, khususnya dalam dunia jurnalistik.
Acara ini mencapai puncaknya dengan penyerahan santunan kepada 20 anak yatim yang disertai doa bersama, menggambarkan solidaritas dan kepedulian sosial PWI Karawang.
Dengan suksesnya acara ini, PWI Karawang kembali menegaskan perannya tidak hanya sebagai komunitas jurnalistik, tetapi juga sebagai pelopor harmoni antara profesionalitas, nilai-nilai religius, dan kepedulian sosial.
Momen ini menjadi inspirasi bagi masyarakat Karawang untuk terus mengedepankan sinergi dan kebersamaan, menjadikan Mushola Al-Qalam simbol nyata harmoni antara iman, intelektualitas, dan aksi nyata.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait