KARAWANG, iNewsKarawang.id - Sepanjang tahun 2024, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang mencatat sebanyak 12 orang meninggal dunia akibat tenggelam di sungai dan danau.
Diungkapkan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Karawang, Ferry Muharram, Mayoritas korban merupakan warga Karawang, meskipun beberapa di antaranya berasal dari luar daerah.
Lebih lanjut, Ia juga memaparkan insiden orang tenggelam ini melibatkan berbagai situasi tragis, mulai dari tenggelam saat mengambil air wudhu, hanyut ketika berenang, hingga insiden menyelamatkan diri dari tawuran geng motor.
“Semua korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, dengan usia berkisar antara 10 hingga 74 tahun,” ujar Ferry pada Jumat (3/1/2025).
Ferry juga menjelaskan bahwa setiap laporan orang tenggelam langsung direspons cepat oleh tim BPBD. Meski begitu, proses pencarian sering kali memakan waktu, dengan korban terlama ditemukan setelah empat hari pencarian.
“Dalam kasus ini, kami memastikan pencarian dilakukan secara maksimal. Sayangnya, tidak ada satu pun korban yang berhasil diselamatkan,” katanya.
Untuk mencegah insiden serupa terulang, pihaknya telah memasang papan peringatan di sekitar area rawan seperti sungai dan danau. Selain itu, sosialisasi intensif juga dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.
“Kami mengimbau orang tua untuk lebih mengawasi anak-anak mereka, terutama saat bermain di sekitar sungai dan danau. Jika melihat anak-anak berenang di area berbahaya, segera beri peringatan,” tegas Ferry.
Ia juga berharap upaya pencegahan ini mampu menekan angka korban tenggelam di tahun 2025. "Keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Mari saling menjaga agar kejadian seperti ini tidak terulang,” pungkasnya.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait