Teknologi dari Pertamina PHE ONWJ jadi Benteng Pelindung Ancaman Abrasi di Pantai Ciparage

Frizky Wibisono
Teknologi dari Pertamina PHE ONWJ jadi Benteng Pelindung Ancaman Abrasi di Pantai Ciparage (Foto : Doc. iNewskarawang.id)

KARAWANG, iNewskarawang.id - Di tepian Pantai Ciparage, Desa Ciparagejaya, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang, harapan baru muncul seiring dengan deburan ombak.

Sebuah teknologi inovatif, yang disebut Appostrap, kini menjadi benteng yang melindungi pantai dari ancaman abrasi yang terus menggerogoti daratan. Teknologi ini dikembangkan oleh Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) dan pertama kali diaplikasikan di Pantai Ciparage pada tahun 2022. 

Appostrap, yang berfungsi sebagai pemecah, peredam ombak, dan perangkap sedimentasi, bukan hanya membantu mengurangi abrasi tetapi juga menciptakan daratan baru di wilayah yang selama ini terus tergerus oleh gelombang laut.

Ketua Kelompok Kerja Pemberdayaan Masyarakat Pesisir (KKPMP) Desa Ciparagejaya, Satrio Firdauzi Rojak, menyaksikan sendiri perubahan yang terjadi. Dengan penuh semangat, ia menjelaskan bagaimana Appostrap bekerja dengan efektivitas yang terus ditingkatkan. 

"Kami memodifikasi Appostrap menjadi bentuk segitiga untuk lebih efektif menangkap sedimentasi. Hasilnya, kini daratan baru mulai terbentuk. Ini adalah langkah awal dari program tiga tahun yang akan mencakup area 800 meter pantai," ujarnya sambil menunjuk ke arah daratan baru yang kini mulai terlihat di pantai itu.

Modifikasi dan inovasi ini tidak dilakukan begitu saja. Kolaborasi dengan para ahli kelautan dari Surabaya memperkuat desain dan efektivitas Appostrap. Penelitian intensif dilakukan untuk memastikan bahwa alat ini mampu bertahan di berbagai kondisi gelombang laut, memastikan daratan baru yang terbentuk dapat bertahan dan terus berkembang.

Alternatif Penanaman Mangrove yang Lebih Efektif

Teknologi Appostrap hadir sebagai solusi yang lebih tangguh dibandingkan penanaman mangrove, yang sebelumnya sering mengalami kegagalan di wilayah ini. Bibit mangrove yang ditanam di Pantai Ciparage tidak memiliki cukup waktu untuk berakar sebelum dihantam oleh ombak besar. 

Akan tetapi, dengan kehadiran Appostrap, gelombang yang datang pertama-tama diperlambat, memberi kesempatan bagi daratan untuk terbentuk dengan stabil sebelum proses penanaman mangrove dilakukan kembali dengan hasil yang lebih baik.

"Penanaman mangrove yang sebelumnya sering gagal kini bisa dilakukan dengan lebih optimal setelah Appostrap meredam ombak dan membentuk daratan yang stabil," tambah Iman Teguh, Penanggung Jawab Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PHE ONWJ.

Bukan hanya di Pesisir Pantai Ciparage, Appostrap ini pun menjadi salah satu solusi perbaikan lingkungan akibat dampak abrasi yang terjadi di Pantai Pasir Putih Desa Sukajaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang.

Dari keberhasilan tersebut, PHE ONWJ kini tengah mempersiapkan penerapan Appostrap di lokasi lain di Karawang. Bahkan, di Kabupaten Subang dan Kabupaten Indramayu. Di setiap tempat, hasilnya sama: daratan yang lebih luas, abrasi yang terkendali, dan harapan baru bagi masyarakat pesisir.

Kolaborasi untuk Masa Depan yang Lebih Baik

Kesuksesan Appostrap di Pantai Ciparage dan Pantai Pasir Putih Karawang tidak hanya menjadi kemenangan teknologi, tetapi juga simbol kolaborasi yang kuat antara berbagai pihak. Pemerintah daerah, masyarakat setempat, dan sektor swasta bekerja sama untuk melindungi garis pantai yang vital bagi kehidupan pesisir.

Dengan dukungan penuh dari semua pihak, Appostrap diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang bagi berbagai daerah pesisir lainnya yang menghadapi ancaman serupa. 

"Kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan pemerintah setempat guna memperluas pemasangan Appostrap. Dukungan ini sangat penting agar program ini dapat memberikan dampak yang lebih luas dan berkelanjutan bagi masyarakat pesisir," tutup Iman.

Di bawah sinar matahari terik, ombak yang dulunya menggerus pantai kini teredam oleh struktur segitiga Appostrap. Daratan baru perlahan muncul, memberi ruang bagi masyarakat untuk berharap. 

Pantai Ciparage bukan hanya bertahan, tetapi juga tumbuh dan berkembang. Teknologi, ketika diterapkan dengan tepat, dapat menjadi penopang kehidupan dan pelindung lingkungan yang berharga.

Editor : Frizky Wibisono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network