KARAWANG, iNewskarawang.id - Polres Karawang menggelar apel pasukan dan simulasi sistem pengamanan kota (sispamkota) sebagai bagian dari persiapan pengamanan Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Karawang.
Dalam apel tersebut, dipimpin langsung oleh Kapolres Karawang AKBP Edward Zulkarnain yang dihadiri jajaran Forkompinda Karawang beserta ribuan personel gabungan TNI, Polri, BPBD, Dishub dan Linmas.
Dikatakan Kapolres Karawang AKBP Edward Zulkarnain, Sebanyak 2.500 personel gabungan dari TNI, Polri, BPBD, Dishub, Linmas dikerahkan untuk pengamanan penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Karawang.
"Apel ini merupakan bagian dari rangkaian operasi untuk mengecek kesiapan personel serta kelengkapan sarana prasarana Polri dan unsur terkait lainnya. Kegiatan ini diharapkan mampu memastikan bahwa semua perencanaan yang telah disiapkan dapat berjalan optimal, sehingga pelaksanaan Pilkada 2024 dapat berlangsung dengan aman dan kondusif," ungkap Kapolres Karawang AKBP Edward Zulkarnain, Selasa,(20/8/2024).
Lebih lanjut, Kapolres juga menegaskan pentingnya menjaga kehidupan demokrasi di Indonesia, yang telah memberikan ruang kebebasan bagi masyarakat untuk berserikat dan menyampaikan pendapat sesuai konstitusi. Tahun 2024, khususnya di Provinsi Jawa Barat, menjadi momen penting bagi demokrasi di Indonesia.
"Pilkada serentak tahun 2024 merupakan bagian dari kemerdekaan rakyat dalam memilih wakil rakyat dan pemimpin pemerintahan. Oleh karena itu, sangat penting adanya jaminan pengamanan agar setiap tahapan Pilkada dapat berjalan aman dan damai," ujar Kapolres.
Ia juga mengingatkan peran Polri dalam mengawal dan mengamankan proses Pilkada secara optimal.
"Berbagai tantangan yang mungkin muncul, seperti peningkatan suhu politik dan potensi kerawanan sosial yang bisa mengarah pada gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Hal itu harus dicermati dengan seksama agar tidak menimbulkan gangguan keamanan," Jelasnya.
Tidak hanya itu, Kapolres juha mengimbau masyarakat untuk menghindari polarisasi sosial, polarisasi agama, politik identitas, politik uang, kampanye hitam, isu SARA, serta potensi konflik antar pendukung pasangan calon.
"Sinergitas antara TNI, Polri, dan unsur terkait lainnya sangat penting untuk menjaga kondusifitas keamanan di wilayah Kabupaten Karawang selama Pilkada November 2024," Tandasnya.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait
