Petani di Balongsari Rawamerta Keluhkan Penyaluran Bibit Padi Tidak Tepat Sasaran

Erwin
Udin, Anggota Poktan Sarwagi 1, Desa Balongsari, Karawang.(Foto : iNewskarawang.id/Erwin)

KARAWANG, iNewsKarawang.id - Gapoktan Saluyu 1 Desa Balongsari disinyalir memberikan benih padi bantuan pemerintah sekitar 700 kilogram, kepada Gapoktan KJ 1 mengunakan sebuah mobil Pick-Up .

Ketua Gapoktan Saluyu 1 Tarmidi saat dikonfirmasi mengaku benih padi tersebut memang kepunyaan Gapoktan KJ 1.

"Saya hanya dititipin," jelas dia di wilayah Kecamatan Rawamerta.

"Gapoktan KJ 1 menitipkan benih tersebut di Gudang. Karena kesibukan beliau jadi dititipkan di sini," ungkap Tarmidi.

Ia menambahkan, benih tersebut dititipkan sekitar Juni, sebanyak 7 kwintal. "Sebagian bibit padinya sudah diambil oleh petaninya. Diambinya satu kwintal. Sekarang yang dibawa ada 6 kwintal," terangnya.

Tarmidi menambahkan, benih padi itu bukan dijual karena memang kepunyaan Gapoktan KJ 1. "Bukan kepunyaan Gapoktan Suluyu 1," tandas dia.

Di tempat terpisah, salah satu petani anggota Poktan Sarwagi 1, Desa Balongsari, Kacamatan Rawamerta yang biasa disebut Udin mengatakan, selama ini dirinya belum pernah merasakan mendapatkan benih dan obat-obatan tanaman padi dari pemerintah.

"Sampai bulan Juli tahun 2024 ini, belum pernah mendapatkan bantuan benih," ungkap Udin yang juga menjelaskan Poktan Sarwagi 1 adalah anggota Gapoktan Saluyu 1.

Padahal, lanjut udin bahwa dirinya sangat berharap mendapatkan bantuan benih padi dan obat-obatannya dengan harga murah. 

"Saya mengerjakan sawah sekitar 1,6 hektar. Tapi belum pernah merasakan dapat benih bantuan dari pemerintah," tegasnya.

Udin mengaku kalau sawah yang digarapnya sudah dua kali panen tidak mencapai target yang diharapkan.

"Kalau sudah ada benih padi dari pemerintah, seharusnya disalurkan ke petani langsung. Supaya petani merasakan langsung pemberian dari pemerintah baik pusat mau pun daerah," keluh dia.

Sisi lain, Udin merasa khawatir juga ada oknum yang bermain. "Kalau ada oknum bermain bantuan,  akhirnya penyaluran bantuan tersebut tidak tepat sasaran. Yang seharusnya menerima jadi tidak dapat," pungkasnya.

Kepala UPTD Pertanian Rawamerta Priyanto yang biasa di panggil Aan, saat dihubungi melalui Whatsapp mengatakan, benih di wilayah kerjanya sudah disalurkan ke setiap poktan untuk di bagikan ke anggotanya, Senin (29/7/2024).

"Benih padi yang diberikan kepada petani jenis invari 32. Setiap hektarnya 25 kilogram. Itu bantuan langsung dari Kementrian Pertanian, agar disalurkan ke para petani," imbuhnya.

Aan menambahkan, untuk para petani yang belum dapat benih mungkin kurang komunikasi dengan pengurus poktan. "Atau dia memang belum masuk anggota poktan. Nanti kami akan melakukan cek lagi ke lapangan," janjinya.

Sedangkan untuk obat-obatan tanaman padi, sebut Aan, sampai saat ini belum ada bantuan dari pemerintah.

Editor : Frizky Wibisono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network