JAKARTA, iNewsKarawang.id-Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Nasrullah menyebut produk perikanan, peternakan hingga pertanian Indonesia memiliki peluang besar di pasar ekspor.
Menurut Nasrullah, momentum ini kesempatan bagi para pelaku usaha untuk mengembangkan produk-produk yang saat ini belum mencapai swasembada pangan, khususnya produk dairy dan susu.
Hal itu disampaikan Nasrullah saat membuka Indo Livestock dan Indo Feed ke-17, Indo Fisheries ke-14, Indo Dairy ke-15, Indo Agrotech ke-3, dan Indo Vet ke-4, Kamis (18/7/2024).
Nasrullah menjelaskan, negara kita adalah negara terbesar ke-4 di dunia karena itu kita harus menjamin ketersediaan pangan kita dan lebih utama adalah produk pangan itu dihasilkan di dalam negeri kita sendiri.
Di kesempatan yang sama, Dirjen PDSPKP Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI Budi Sulistyo menyebutkan ketahanan pangan tidak terlepas dari apa yang dihasilkan peternakan, perikanan, dan sektor pangan lainnya. Saat ini menurutnya, kinerja ekspor Indonesia mencapai USD5,63 dengan volume mencapai 1,22 juta ton. Capaian ini menempatkan Indonesia sebagai negara eksportir ikan atau pemasok produk ikan di dunia dengan pangsa pasar 3,18%.
“Pameran ini menjadi bentuk nyata bagaimana sektor pertanian, perikanan dan peternakan dapat menjadi salah satu tulang punggung ekonomi nasional. PBB memprediksi pertumbuhan penduduk dunia mencapai 9,7 miliar di tahun 2050. Hal ini membutuhkan strategi dan perencanaan yang matang dan ketiga sektor tersebut memegang peranan yang penting dalam menyediakan bahan pangan,” kata Budi.
Sementara itu Deputi II Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator Perekonomian (Kemenko) Dida Gardera mengungkapkan, saat ini Indonesia sedang menyiapkan agenda besar yang berkelanjutan untuk melakukan transformasi sistem kepanganan nasional. Kemenko terus berupaya dalam meningkatkan kesejahteraan pangan melalui program prioritas khususnya memperkuat akan sektor daging dan susu nasional. Beberapa hal yang dilakukan Kemenko antara lain stabilitas harga nasional, swasembada gula nasional, mengupayakan konservasi kelapa sawit nasional dan transformasi kebijakan pupuk bersubsidi.
“Sinergi dan koordinasi dari seluruh pemangku kepentingan dari pemerintah, swasta dan akademisi masyarakat harus selalu kita tingkatkan. Ini merupakan momentum yang baik apalagi pameran ini menggabungkan Indo Feed, Indo Dairy, Indo Agrotech, Indo Vet & Indo Fisheries 2024 Expo & Forum, tentu harapannya menjadi titik temu dari berbagai pihak termasuk business matching, sharing experience dan knowledge bisa dioptimalkan di sini,” ucapnya.
Editor : Boby
Artikel Terkait