KARAWANG, iNews.id - Pasca tragedi kebakaran yang menghanguskan bangunan pondok pesantren Miftahul Khoirot dan gugurnya 8 santri penghafal Al-Qur'an. BPBD Karawang akan gelar pelatihan pencegahan dan simulasi kesiapsiagaan kebakaran di setiap pondok pesantren.
Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Karawang, Unang, Kamis, (24/2).
"Kita ambil hikmahnya atas kejadian kebakaran pondok pesantren Miftahul Khoirot yang menewaskan 8 santri syuhada penghafal Al-Qur'an," ungkapnya.
Menurutnya, kebakaran merupakan salah satu ancaman yang sangat berbahaya dan bisa mengakibatkan korban jiwa. Terlebih jika masyarakat tidak melakukan upaya yang tepat dalam pencegahan kebakaran.
"Sebagai perwujudan di bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, kami melihat dilapangan kemarin ternyata banyak yang harus diperbaiki diantaranya, seperti di pesantren rata-rata tidak ada jalur evakuasi. Contoh kejadian kemarin, jendela di teralis," cetusnya, saat ditemui di kantor BPBD Karawang.
Untuk itu, pelatihan simulasi kesiapsiagaan, dijelaskan Unang, sebagai langkah memberikan pemahaman terhadap pengurus pondok pesantren apabila sewaktu-waktu adanya tragedi kebakaran.
"Kita akan mulai simulasi kesiapsiagaan kebakaran di pondok pesantren pada bulan Maret," jelasnya.
Melalui kegiatan ini diharapkan kebakaran yang menelan 8 orang korban jiwa seperti di pondok pesantren Miftahul Khoirot tidak terjadi lagi.
"Setiap pengurus pondok pesantren akan diberikan pelatihan berupa tentang bagaimana penggunaan apar dan memadamkan api menggunakan karung basah, maupun teknik lainnya, "ujarnya.
Editor : Boby
Artikel Terkait