KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Warga Dusun Kaceot, Kelurahan Tunggakjati, Kecamatan Karawang Barat, dengan tegas menolak rencana pembangunan kembali gudang penyimpanan dan pengolahan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) milik PT Dame Alam Sejahtera (DAS) yang hangus terbakar pada Kamis malam (23/10/2025).
Wandi (40), salah satu warga RW 12, Dusun Kaceot 2, Kelurahan Tunggakjati menegaskan, ia bersama ratusan warga lainnya menolak keras rencana pembangunan dan pengoperasian kembali PT DAS pasca kebakaran hebat semalam.
Bahkan mereka mengancam akan menggelar aksi demo besar-besaran dan melapor ke Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi jika gudang tersebut kembali beroperasi.
"Kami semua warga pengennya sudahlah jangan dibangun lagi, kalau masih tetap dibangun dan beroperasi lagi, kami akan demo, bahkan melapor ke pak Dedi," ujar Wandi saat ditemui di lokasi kejadian, Jumat (24/10/2025).
Menurutnya, insiden kebakaran yang disertai ledakan dahsyat membuat mereka trauma berat. Ledakan yang memporakporandakan beberapa rumah warga dan membuat drum-drum berisi bahan kimia beterbangan ke pemukiman dianggap sebagai bukti nyata bahaya pengelolaan limbah B3 di wilayah padat penduduk sangat berbahaya.
"Sudah cukup, kami trauma. Dari dulu kami selalu menolak karena merasa terganggu tapi tak pernah dihiraukan, sekarang kalo alam dan takdir yang sudah berbicara mungkin mereka akan mengerti kami sebagai warga," kata Wandi.
Hal senada disampaikan oleh Endang (50), salah satu tokoh masyarakat Dusun Kaceot 2, Kelurahan Tunggakjati, Karawang Barat. Ia mengaku sudah lelah jika harus terus membahas penolakan warga sebelum kejadian. Kini, ia hanya tegas menyatakan jika pihaknya menolak keras jika PT DAS kembali beroperasi.
"Kami sudah tidak mau membahas hal yang sudah-sudah, sekarang buktinya sudah jelas kalo aktivitas ini berbahaya, sekali lagi kami nyatakan kami menolak jika PT DAS dibangun dan beroperasi lagi," tegas Endang.
Endang menyoroti proses perizinan awal pendirian gudang tersebut yang dinilai tidak transparan. Ia mengaku sejak awal sudah menolak keberadaan fasilitas penyimpanan limbah B3 di kawasan tersebut karena khawatir akan mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan masyarakat.
"Dulu katanya cuma untuk parkiran dan transit mobil, ternyata lama-lama jadi tempat pengolahan limbah B3. Sekarang setelah kebakaran, kebangetan kalau mau dibangun lagi. Kami makan racun tiap hari kalau diterusin,” keluh Endang.
Hingga kini, lokasi bekas kebakaran masih dijaga warga sekitar. Mereka menuntut agar pemerintah daerah turun langsung menindaklanjuti kejadian tersebut dan memastikan gudang pengolahan limbah B3 milik PT Dame Alam Sejahtera (DAS) tidak lagi beroperasi di lingkungan mereka.
Diberitakan sebelumnya, Suasana mencekam saat gudang penampungan dan pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) milik PT Dame Alam Sejahtera (DAS) terbakar hebat disertai ledakan beruntun kini menyisakan trauma mendalam bagi warga Dusun Kaceot, Kelurahan Tunggakjati, Kecamatan Karawang Barat, Kamis (23/10/2025) malam.
Wandi (40), warga sekitar lokasi kejadian mengisahkan bagaimana momen mencekam saat ledakan pertama terjadi sekitar pukul 22.00 WIB. Ia mengatakan, suara dentuman terdengar berkali-kali.
Bahkan ia melihat bagaimana puluhan drum penampung bahan kimia yang terbakar beterbangan ke udara seperti roket yang menembak ke arah pemukiman warga.
"Saya lihat sendiri, drum-drum itu terbang! Terbang tinggi, muter-muter kayak roket. Dari jauh aja kedengarannya keras banget, seperti suasana perang. Api besar, asap tebal, sampai bikin panik semua orang,” tutur Wandi saat ditemui di lokasi, Jumat (24/10/2025).
Disaat itu juga kata Wandi, warga sekitar langsung berhamburan keluar rumah setelah mendengar suara ledakan keras yang mengguncang. Api terlihat membumbung tinggi, meledak-ledak disertai dentuman yang terdengar hingga radius beberapa kilometer.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait
