JAKARTA, iNewsKarawang. id-Hari Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah merupakan puncak ibadah haji dengan melakukan wukuf di Padang Arafah.
Namun doa di hari Arafah bagi kaum Muslimin yang tidak berhaji akan dibahas oleh redaksi.
Perlu diketahui, hari Arafah juga menjadi waktu paling mustajab berdoa. Setiap doa baik yang dipanjatkan pasti akan dikabulkan Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Dilansir laman Rumaysho, kaum Muslimin dianjurkan memperbanyak doa, mintalah segala kebutuhan (hajat). Hari Arafah merupakan sebaik-baiknya waktu untuk bermunajat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda:
خَيْرُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ
"Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah." (HR Tirmidzi nomor 3585)
Pada hari Arafah, limpahan maghfiroh Allah Subhanahu wa Ta'ala kepada hamba-hamba-Nya akan mengalir sebagai bentuk keagungan-Nya.
Dalam riwayat dari 'Aisyah radhiyallahu anha, ia berkata bahwa Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam bersabda:
,مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ وَإِنَّهُ لَيَدْنُو ثُمَّ يُبَاهِى بِهِمُ الْمَلاَئِكَةَ فَيَقُولُ مَا أَرَادَ هَؤُلاَءِ“
"Di antara hari yang Allah banyak membebaskan seseorang dari neraka adalah hari Arafah. Dia akan mendekati mereka lalu akan menampakkan keutamaan mereka kepada para malaikat. Kemudian Allah berfirman: Apa yang diinginkan oleh mereka?" (HR Muslim nomor 1348)
Diimbau memperbanyak dzikir dan tahlil sebagai tanda peneguhan keimanan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Terdapat kalimat tahlil yang dibaca Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam saat hari Arafah, yaitu:
أَفْضَلُ مَا قُلْتُ أَنَا وَ النَّبِيُّوْنَ عَشِيَّةَ عَرَفَةَ : لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ ، لَهُ المُلْكُ وَ لَهُ الحَمْدُ ، وَ هُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْر
"Kalimat utama yang aku dan para nabi ucapkan pada senja hari Arafah adalah: Laa Ilaha Iillallah Wahdahu Laa Syarika Lah Lahul Mulku Wa Lahul Hamdu Wa Huwa ‘Ala Kulli Syai-in Qadiir (Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya segala kerajaan, segala pujian dan Allah yang menguasai segala sesuatu)." (HR Ath-Thabrani)
Kemudian bisa juga mengumandangkan takbir sebagai bentuk kebesaran Allah Azza wa Jalla.
غَدَوْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- مِنْ مِنًى إِلَى عَرَفَاتٍ مِنَّا الْمُلَبِّى وَمِنَّا الْمُكَبِّرُ
"Kami pagi-pagi bersama Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dari Mina menuju Arafah, di antara kami ada yang bertalbiyah dan di antara kami ada yang bertakbir." (HR Muslim nomor 1284)
Wallahu a'lam bisshawab.
Editor : Boby
Artikel Terkait