Doa Meminta Keturunan yang Sholeh dan Sholehah, Lengkap Arab, Latin dan Artinya

Kastolani Marzuki/Boby
Doa meminta keturunan yang sholeh dan sholehah seperti para nabi. (Foto: Freepik)

JAKARTA-iNewsKarawang.id
Doa meminta keturunan yang sholeh dan sholehah, lengkap teks Arab, latin dan artinya penting diamalkan tiap orang tua selesai shalat fardhu.

Doa tersebut merupakan ikhtiar batin bagi pasangan suami istri yang mendambakan anak agar bisa berbakti kepada kedua orang tuanya.

Memiliki anak sholeh dan sholehah merupakan harapan tiap orang tua. Selain sebagai permata di dunia, kehadiran anak sholeh juga bisa menjadi penolong para orang tua kelak di akhirat nanti.

Dikisahkan dalam Alquran, bahwa Nabi Ibrahim alaihisalam (as) selalu berdoa kepada Allah agar diberikan keturunan anak dan cucu yang sholeh.

Namun, para utusan Allah itu tidak putus asa dan terus berdoa memohon rahmat-Nya agar diberikan keturunan untuk melanjutkan risalahnya.

Doa Nabi Ibrahim as sebagaimana disebutkan dalam Alquran, Surat Ibrahim ayat 40 dikabulkan Allah SWT dengan dikaruniai dua putra yang sholeh yakni, Nabi Ismail as dan Nabi Ishaq.

Islam mengajarkan umatnya khususnya para orang tua untuk mendidik anak-anaknya dengan baik. Perintah mendidik anak supaya berbakti dan rajin beribadah.

Karena itu, penting bagi orang tua untuk mendidik anak-anaknya supaya kelak menjadi sholeh dan sholehah.

Selain itu, paling utama adalah meminta pertolongan kepada Allah SWT dengan memanjatkan doa memohon dikaruniai anak sholeh dan sholehah setiap selesai sholat fardhu.

Doa Meminta Keturunan yang Sholeh dan Sholehah
1. Doa Nabi Ibrahim AS

Doa meminta keturunan yang sholeh dan sholehah pertama yakni doa yang dipanjatkan Nabi Ibrahim alaihisalam (AS) kala memohon kepada Tuhan-Nya agar diberi keturunan yang baik.

  رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ

Latin: Rabbi hablii mina shoolihin

Artinya: Ya Tuhanku, anugerah­kanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh.” (Ash-Shaffat: 99-100)

Ibnu Katsir dalam tafsirnya menerangkan bahwa ayat tersebut merupakan doa Nabi Ibrahim yang dipanjatkan kepada Allah agar diberikan keturunan setelah kaumnya menolak ajakan untuk beriman kepada Allah.

Yakni anak-anak yang taat sebagai ganti dari kaumnya dan kaum kerabatnya yang telah ditinggalkannya.

Doa Nabi Ibrahim itu kemudian dikabulkan oleh Allah SWT dengan diberikannya keturunan atau anak yang sholeh yakni, Ismail alaihi salam dan Ishak.

2. Doa Nabi Zakariya

Doa meminta keturunan yang sholeh dan sholehah berikutnya yakni permohonan yang diajukan Nabi Zakaria As kala di usia senjanya yang belum juga dikarunia anak.

رَبِّ هَبْ لِيْ مِنْ لَّدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةًۚ اِنَّكَ سَمِيْعُ الدُّعَاۤءِ

Latin: Rabbi hablii min ladunka dzurriyyatan thayyibatan innaka samii'ud du'aaa

Artinya:  Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa." (QS. Ali Imran: 38)

Ketika Zakaria melihat bahwa Allah Swt. telah memberi Maryam rezeki berupa buah-buahan musim dingin pada musim panas dan buah-buahan musim panas pada musim dingin, maka saat itulah ia menginginkan punya seorang anak, sekalipun usianya telah lanjut dan tulang-tulang tubuhnya telah rapuh, uban telah mewarnai semua rambut kepalanya, istrinya pun sudah berusia lanjut lagi mandul.

Akan tetapi, sekalipun demikian ia tetap memohon kepada Tuhannya dan bermunajat kepadanya dengan doa-doa yang dibacanya pelan-pelan.

3. Doa Minta Pewaris yang Baik

Doa meminta keturunan yang sholeh dan sholehah lainnya dipanjatkan Nabi Zakaria As yang khawatir tidak mendapat keturunan.

Latin: "Rabbi laa tadzarnii fardan wa anta khairul waaritisiin.”

Artinya: “Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris yang paling baik.” (QS Al-Anbiya’: 89)
Doa ini juga diucapkan Nabi Zakaria yang berharap agar Allah SWT memberinya anak sehingga tidak membiarkan ia hidup tanpa keturunan.

4. Doa Minta Anak yang Diridhai

رَبِّ إِنِّي وَهَنَ الْعَظْمُ مِنِّي وَاشْتَعَلَ الرَّأْسُ شَيْبًا وَلَمْ أَكُنْ بِدُعَائِكَ رَبِّ شَقِيًّا (4) وَإِنِّي خِفْتُ الْمَوَالِيَ مِنْ وَرَائِي وَكَانَتِ امْرَأَتِي عَاقِرًا فَهَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ وَلِيًّا (5) يَرِثُنِي وَيَرِثُ مِنْ آلِ يَعْقُوبَ وَاجْعَلْهُ رَبِّ رَضِيًّا (6) } .

“Rabbi innii wahanal'adhmu minnii wasyta'ala ra su syaiban wa lam akum bidu'aaa'ika Rabbi syaqiyyaa. Wa innii khiftul mawaa liya min waraaa'ii wa kaanatim ra atii 'aaqiran fahab lii mil ladunka waliyyaa. Yaritsunii wa yaritsu min aali ya'quuba waj'alhu rabbi radhiyya.

Artia: Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah dipenuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, ya Tuhanku. Dan sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku sepeninggalku, sedangkan istriku adalah seorang yang mandul, maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putra, yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebagian keluarga Ya’qub; dan jadikanlah ia, ya Tuhanku, seorang yang diridhai.” (QS Maryam: 4-6).

Di usianya yang telah tua serta istrinya yang mandul, Nabi Zakaria tetap memanjatkan doa meminta anak kepada Allah SWT. Beliau berdoa dengan suara yang lembut dan penuh pengharapan.

Sebagian kalangan ulama tafsir mengatakan bahwa sesungguhnya Zakaria melirihkan suaranya dalam berdoa agar dalam permohonannya ini dia tidak dituduh sebagai orang yang lemah karena usianya telah lanjut, sebab ia meminta agar dikaruniai seorang putra. Demikianlah menurut apa yang diriwayatkan oleh Al-Mawardi.

5. Doa Rasulullah SAW di usia 40 tahun

Doa meminta keturunan yang sholeh dan sholehah selanjutnya merupakan doa Nabi Muhammad SAW agar diberi hati dan keturunan yang mendatangkan keberkahan hidup di dunai dan akhirat.

Ibnu Masud ra, bahwa Rasulullah SAW mengajari doa tasyahhud, yaitu:

"اللَّهُمَّ، أَلِّفْ بَيْنِ قُلُوبِنَا، وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِنَا، وَاهْدِنَا سبُل السَّلَامِ، وَنَجِّنَا مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ، وَجَنِّبْنَا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، وَبَارِكْ لَنَا فِي أَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا وَقُلُوبِنَا، وَأَزْوَاجِنَا، وَذُرِّيَّاتِنَا، وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ، وَاجَعَلْنَا شَاكِرِينَ لِنِعْمَتِكَ، مُثْنِينَ بِهَا قَابِلِيهَا، وَأَتْمِمْهَا عَلَيْنَا"

Latin: Allahumma allif baini quluubina wa ashlih dzaata bainanaa wahdinaa subulissalaami wanajjina minadh dhulumaati ilannuuri. Wajannibnaal fawaahisya maa dhoharo wamaa bathon wabaarik lanaa fii asmaa'ina wa abshoorinaa wa quluubina wa azwaajina wa dzurriyatina watub 'alinaa innaka anta tawwabur rahiim waj'alna syaakirin lini'matika mutsniina bihaa qaabiliihaa wa atmimhaa 'alainaa

Artinya: "Selamatkanlah kami dari kegelapan menuju kepada cahaya, dan jauhkanlah kami dari perbuatan-perbuatan fahisyah, baik yang terang-terangan maupun yang tersembunyi. Dan berkahilah bagi kami pendengaran kami, penglihatan kami hati kami, istri-istri kami dan keturunan kami. Dan terimalah tobat kami, sesungguhnya Engkau Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang. Dan jadikanlah kami sebagai orang-orang yang mensyukuri nikmat-Mu, selalu memuji dan menerima nikmat itu, dan sempurnakanlah bagi kami nikmat itu".

6. Doa orang-orang saleh

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَذُرِّيّٰتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَّاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامًا

Latin: Rabbana hablana min azwaajina wa dzurriyyatina qurrata a'yuniw waj'alnaa lil muttaqiina imaamaa

Artinya: Dan orang-orang yang berkata, "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami). (Al-Furqan: 74)
7. Doa Sabar Mendidik Anak

اَللهم تَقَبَّلْ مِنَّا حُرْسَنَا وَأَنْبِتْهُ نَبَاتًا حَسَنًا وَأَفْرِغِ الصَّبْرَ عَلىٰ قَلْبِ أَبَوَيْهِ عِنْدَ تَرْبِيَّتِهِ وَحَضَانَتِهِ، اَللهم يَا رَفِيْقَ اْلأَنَامِ، وَ يَا مُخَصِّصَ اْلأَيَّامِ بِكَ أَسْتَغِيْثُ يَامُغِيْثُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ                                    

Ya Allah terimalah selamatan kelahiran anak kami ini, dan kembangkanlah pertumbuhannya dengan pertumbuhan yang baik, limpahkanlah kesabaran hati kedua orang tuanya ketika mendidik dan memeliharanya. Ya Allah, wahai Tuhan yang belas kasih terhadap manusia, wahai Tuhan yang menentukan beberapa hari, kepada Engkaulah kami memohon pertolongan wahai Tuhan yang memberi pertolongan dengan rahmat-Mu wahai Dzat Yang Maha Penyayang di antara semua yang penyayang.

8. Doa agar Anak Saleh

اَللَّهُمَّ احْفَظْ وَلَدَ الَّذِي اَخْرَجْتَ مِنْ عَالَمِ الظُّلْمِ اِلَى عَالِمَ النُّوْرِ وَاجْعَلْهُ صَحِيْحًا كَامِلاً عَاقِلاً لَطِيْفًا اَللَّهُمَّ اجْعَلْهُ شَاهِدًا وَمُبَارَكاً وَعَالِماً وحَافِظًا لِكَلاَمِكَ الْمَكْنُوْنِ وَكِتَابِكَ الْمَحْفُوْظِ اَللَّهُمَّ طَوِّلْ عُمْرَهُ وَصَحِّحْ جَسَدَهُ وَاَفْصَحْلِسَانَهُ لِقِرَاءَةِ القُرْآنِ وَالْحَدِيْثِ
Ya Allah, jagalah anak yang Engkau keluarkan dari alam kegelapan ke alam nyata ini, jadikanlah ia sebagai anak yang saleh, sehat, sempurna, yang lemah lembut, yang cerdas, yang pandai yang penuh barokah, yang pandai dan menjaga kalimat Mu dan menjaga kitab-kitabMu. Ya Allah panjangkanlah umurnya, sehatkanlah tubuhnya dan baguskanlah lisannya untuk membaca Alquran dan hadist.

Demikian penjelasan mengenai doa meminta keturunan anak yang sholeh dan sholehah, yang patut diamalkan setiap selesai sholat fardhu.

Wallahu A'lam

Editor : Boby

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network