KARAWANG, iNewskarawang.id - UPTD Puskesmas Karawang mencatat ada sebanyak 98 kasus stunting dan 13 kasus gizi buruk ditemukan di Kecamatan Karawang Barat.
Hal tersebut disampaikan oleh Bagian Program Gizi pada UPTD Puskesmas Karawang, Erna Sunarsasi saat ditemui reporter iNewskarawang.id, Senin, (5/6/2023)
"Untuk data yang sudah di validasi, sampai bulan Mei 2023 ada 98 kasus stunting dan 13 kasus gizi buruk di Kecamatan Karawang Barat. Namun, 3 kasus bayi pengidap gizi buruk kini status gizinya sudah membaik," kata Erna, Senin,(5/6/2023)
Lebih lanjut kata Erna, permasalah stunting dan gizi buruk yang ditemukan memiliki banyak faktor penyebab. Diantaranya, faktor ekonomi keluarga, kurangnya imunisasi, Jantung, TB, Talasemia dan ganguan tumbuh kembang.
"Untuk penanganan sendiri kita sudah lakukan. Kita berikan stimulan mulai dari kebutuhan asupan gizi dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan segala pengobatannya. Dan itu gratis, ditanggung Pemerintah," jelasnya
Lanjutnya, untuk balita dan bayi yang mengidap gizi buruk disertai penyakit penyerta, pihaknya memberikan penanganan khusus.
"Tidak jauh berbeda, hanya ada beberapa penanganan khusus mulai dari kebutuhan dan pengobatannya. Tergantung penyakit penyerta yang diidapnya," katanya
Masih kata Erna, dalam penanganan stunting dan gizi buruk di Karawang sendiri butuh kolaborasi serta sinergitas semua pihak, khususnya sinergitas dari kader pendamping di lapangan.
"Saya harap sih kader pendamping juga lebih fokus dalam penanganan gizi buruk dan stunting. Karena keberhasilan bukan hanya dari penanganan permasalahan, melainkan dari pendekatan dan penyuluhan ke masyarakat pun menjadi kunci suksesnya penurunan angka stunting di Karawang," tandasnya
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait