AMERIKA, iNewsKarawang.id - Pihak Amerika Serikat (AS) telah menegaskan dukungannya terhadap Israel dalam membela diri setelah mengalami serangan yang mematikan dan serangan roket dari Lebanon pada hari Jumat (7/3/2023), yang kemudian direspons oleh Israel dengan tindakan balasan.
"Menargetkan warga sipil tak berdosa dari kebangsaan apa pun adalah tindakan tidak masuk akal. Amerika Serikat mendukung pemerintah dan rakyat Israel," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Vedant Patel dikutip VOA.
Selain itu, Amerika Serikat juga menyatakan dukungannya terhadap Israel dalam menghadapi Lebanon. Namun, Washington tidak secara terang-terangan mendukung serangan Israel ke negara tetangga di sebelah utara sebagai respons terhadap tembakan roket yang dilakukan oleh militan.
"Karena kami mendesak dilakukannya de-eskalasi bagi semua pihak, kami menghargai kemampuan Israel dalam menggunakan haknya untuk membela diri," kata Vedant.
"Penggunaan Lebanon sebagai landasan peluncuran serangan roket terhadap Israel hanya menempatkan Lebanon dalam risiko dan meningkatkan potensi konflik lebih lanjut," katanya.
Tingkat kekerasan di beberapa negara Timur Tengah telah meningkat sejak Rabu (5/4/2023), ketika polisi Israel terlibat bentrokan dengan warga Palestina di dalam Masjid Al-Aqsa di Yerusalem. Bentrokan tersebut terjadi pada saat umat tiga agama monoteistik merayakan beberapa hari raya besar, seperti Ramadan dan Paskah.
AS memberikan dukungan kepada Israel setelah Presiden Joe Biden menekan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk menghentikan usahanya untuk melemahkan lembaga peradilan.
Editor : Boby
Artikel Terkait
