JAKARTA, iNewsKarawang.id-Setidaknya enam tentara Israel tewas kena serangan Pejuang Hamas Palestina pada Senin (7/7/2025).
Selain itu, akibat serangan tersebut melukai lebih dari 10 lainnya dalam penyergapan di Beit Hanoun, Gaza utara.
Media Israel melaporkan seorang tentara masih belum diketahui keberadaannya, kemungkinan ditawan oleh pejuang Hamas.
Dilansir Palestine Chronicles, insiden itu terjadi ketika pejuang perlawanan Palestina meledakkan alat peledak yang menargetkan kendaraan lapis baja yang mengangkut tentara Israel. Beberapa saat kemudian, para pejuang dilaporkan menyerang robot yang membawa amunisi menggunakan rudal anti-tank saat sedang dipersiapkan.
Pejuang Hamas kemudian menembaki pasukan penyelamat Israel yang bergegas ke tempat kejadian.
Beberapa tentara Israel dilaporkan terbakar hidup-hidup di dalam kendaraan lapis baja mereka akibat serangan itu. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melancarkan operasi penyelamatan untuk mengevakuasi tentaranya yang menjadi korban.
Warga Ashkelon, dekat pinggiran utara Gaza, melaporkan mendengar “ledakan besar”, sementara sumber-sumber Israel mengonfirmasi bahwa salah satu yang terluka adalah seorang perwira senior.
Menurut sumber Al Jazeera, tentara yang menjadi sasaran serangan ini berasal dari unit teknik elit Yahalom, yang mengkhususkan diri dalam bahan peledak dan pembongkaran rumah-rumah Palestina.
Helikopter dikerahkan untuk mengevakuasi yang terluka dan melepaskan tembakan hebat di daerah tersebut. Media Israel menggambarkan tempat kejadian itu kacau, dengan beberapa kendaraan militer terbakar dan insiden itu masih "berkembang".
Serangan ini merupakan bagian dari eskalasi yang lebih luas dalam operasi perlawanan di seluruh Jalur Gaza dalam beberapa minggu terakhir. Bulan Juni menandai bulan paling mematikan bagi pasukan pendudukan Israel sejak awal perang, dengan 20 tentara dan perwira tewas dan banyak lainnya terluka.
Sepuluh hari yang lalu, militer Israel mengakui kematian seorang perwira dan enam tentara dalam pertempuran di Gaza selatan. Pengumuman itu muncul setelah laporan penyergapan kompleks di Khan Younis yang menewaskan empat tentara dan 17 lainnya terluka.
Editor : Boby
Artikel Terkait