KARAWANG, iNewsKarawang.id – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Karawang melakukan sosialisasi ‘Jawa Barat Berani Cegah Tindak Kekerasan’ di Desa kutamakmur, Kecamatan Tirtajaya, Kabupaten Karawang. Selasa,(14/3/2023). Kegiatan tersebut sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap tindak kekerasan pada perempuan dan anak dilingkungan sekitar.
Kegiatan itu dihadiri oleh Tokoh Masyarakat, Bidan Desa, PKK Desa, Kepala Sekolah serta jajaran aparatur daerah di lingukan Desa dan Kecamatan sekitar. Tidak hanya itu, kegiatan sosialisasi itu juga turut menghadirkan P2TP2A Karawang, Liah Sobariah dan Dokter Forensik pada RSUD Karawang, Liya Suwarni sebagai pemateri.
Kepala Bidang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Perempuan dan Anak (P2KPA) pada DP3A Karawang, Hesti Rahayu mengungkapkan bahwa, digelarnya sosialisasi tersebut terkait 10 Berani Jabar cekas dengan tujuan agar masyarakat lebih berani speak up soal kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terjadi dilingkungannya.
“Tugas pencegahan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Karawang bukan hanya sekedar tugas kita semata. Sebab, masyarakat juga harus ikut serta dalam memberantas tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak,” ungkap Hesti, Selasa, (14/3/2023)
Tidak hanya itu, pada kesempatan tersebut juga Ia menjelaskan terkait 10 Berani Jabar Cekas yang diantaranya berani bicara, berani melapor, berani menolak, berani mencegah, berani berpihak kepada korban, berani berkata tidak, berani melawan, berani maju, berani bergerak dan berani melindungi.
“10 Berani Cekas itu harus kita terapkan bersama-sama mulai dari tingkat paling bawah, yakni masyarakat. Demi menciptakan lingkungan yang aman bagi perempuan dan anak di Kabupaten Karawang,” tegasnya
Pada rencananya, kata Hesti, sosialisasi terkait 10 Jabar Cekas ini akan dilaksanakan di seluruh Desa di Kabupaten Karawang.
“Jadi, Ayo, kita bersama-sama menanamkan 10 berani cekas pada diri kita. Demi masa depan anak kita mendatang. Walaupun mustahil untuk menciptakan zero case terkait kasus kekerasan perempuan dan anak di Karawang, setidaknya kita ikut membantu melapor dan melawan tindak kekerasan dilingkungan kita,” pungkasnya
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait