Menurut Moeldoko, kenaikan harga pupuk dipengaruhi oleh harga migas dunia yang mengalami kenaikan. Sehingga harga di pasar ada sedikit kenaikan karena para petani mengalami kesulitan pupuk. "Jadi ini soal bgaimana ketersediaan supply and demand-nya saja, " terangnya.
Kata Moeldoko, ihwal kesulitan pupuk, ia mendorong kemandirian petani agar jangan hanya bergantung terhadap pemerintah. Karena pemerintah tidak bisa sepenuhnya mencukupi kebutuhan para petani. Sejauh ini yang baru ter-cover hanya 35 persen dari seluruh jumlah petani.
"Kita jangan mengeluh, tapi harus ada solusi bijaksana yang disiapkan. Nanti kita akan bekerjasama dengan Dinas Pertanian agar bisa memberikan pelajaran kepada petani bagaimana membuat pupuk organik yang mudah," paparnya.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait