KARAWANG, iNews.id - Jumlah angkot di Kabupaten Karawang turun drastis. Pasalnya, lebih dari 1.800 angkot sepanjang tahun 2021 tidak lagi beroperasi
Diawal tahun 2021, jumlah angkot mencapai sekitar 2.000 angkot yang masih beroperasi. Tetapi, hingga saat ini di Kabupaten Karawang tidak mencapai 200 angkot yang masih beroperasi.
"Hanya 10 persen angkot yang masih beroperasi saat ini. Bisa dikatakan mati suri," Kata Kepala Dinas Perhubungan, Arief Bijaksana Maryugo. Rabu, (8/12).
Kata Arief, kehadiran layanan transportasi online ini juga mempengaruhi, karena banyak masyarakat yang mulai beralih.
"Kaya gojek, grab, dan yang lainnya itu mempengaruhi juga, mereka kan dari lokasi penumpang bisa langsung sampai tujuannya," katanya.
Kini, sepinya penumpang menjadi kondisi yang kerap dialami para sopir angkot setiap hari selama dua tahun belakangan ini dikarenakan merebaknya pandemi Covid-19.
"Pasarnya angkot sementara ini kan anak sekolah, tapi sekolahnya kan online," tukasnya.
Kondisi diperparah dengan kebijakan pengetatan yang dikeluarkan pemerintah dalam membatasi mobilitas masyarakat.
"Kebijakan pembatasan mobilitas ada pengaruhnya, tapi penurunan bukan karena PPKM,"katanya.
Sampai saat ini, Arief mengungkapkan ada sekitar 75 trayek angkot yang masih berjalan di Kabupaten Karawang.
"Trayek masih berjalan yah walaupun sedikit seperti Karawang-Cikampek, Karawang-Pangkalan. Diluar trayek itu ya bisa dilihat sendiri," pungkasnya.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait