KARAWANG, iNewsKarawang.id - Puluhan warga Desa Telukambulu, Kecamatan Batujaya, Karawang gelar aksi teatrikal di lokasi banjir. Aksi ini adalah respons warga terhadap persoalan banjir di wilayah mereka yang tidak kunjung selesai.
Aksi teatrikal bertajuk Pentas Kreasi di Panggung Apung itu diisi oleh penampilan belasan anak usia sekolah yang membacakan puisi, membaca doa sehari-hari, menghafal surat pendek, dan lain sebagainya.
Rijal (35), salah satu penggagas kegiatan, dalam orasinya menyampaikan kalau tujuan utama pentas ini adalah untuk menyindir pemerintah yang tidak memberikan solusi terhadap persoalan banjir di Telukambulu.
“Selama bertahun-tahun, tiap kali musim penghujan, warga kami selalu terdampak banjir. Berbagai upaya sudah kami lakukan, kerja bakti warga sudah, penyampaian aspirasi ke pemerintah setempat sudah, tapi hingga saat ini permasalahan banjir di sini belum juga teratasi,” ungkapnya.
Banjir yang terjadi di kampungnya, kata Rijal, diduga dipicu oleh limbah Perumdam yang menyumbat saluran pembuangan air.
“Seminggu lalu warga kami melakukan kerja bakti pembersihan drainase agar saluran air tak terhambat sampah, tapi setelah sampah itu dibersihkan, air justru berbalik arah ke kampung kami karena persis di depan PDAM terjadi penumpukan lumpur akibat limbah,” tambahnya.
Warga berharap melalui pentas ini pemerintah bisa mendengar dan langsung turun tangan menyelesaikan masalah banjir di kampungnya.
Selain melibatkan warga setempat, acara digelar pada sore hari tersebut juga mendapat dukungan dari komunitas literasi Batujaya, Perpustakaan Bincang.
Editor : Boby
Artikel Terkait
