KARAWANG, iNews.id - DPRD Karawang buka suara soal bangunan Puskesmas Wanakerta yang terpaksa mengontrak rumah lantaran sengketa lahan dan kerusakan gedung.
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Karawang, Indriyani MH., mengatakan pihaknya sudah menerima aspirasi masyarakat soal Puskesmas Wanakerta sejak 2014 sampai 2019 lalu.
Namun masalah kepemilikan aset menyebabkan renovasi dan perbaikan gedung puskesmas menjadi terhambat.
"Aspirasi ini memang sudah disampaikan masyarakat bahkan sejak periode 2014-2019. Karena memang bangunan Puskesmas Wanakerta ini sudah tua, karena dibangun sejak tahun 1980-an. Sehingga wajar jika Kepala Puskesmas ingin memiliki bangunan yang representatif," ujar Indriyani, Sabtu (12/11/2022).
Aspirasi itu akhirnya diteruskan Indriyani. Akhirnya dalam pembahasan APBD 2023, ada alokasi anggaran sebesar Rp5,2 miliar untuk pembelian lahan Puskesmas Wanakerta.
"Untuk Puskesmas Wanakerta, pengadaan lahannya sudah kita anggaran di tahun 2023. Mudah-mudahan setelah lahannya ada bisa secepatnya dibangun bangunannya," ungkap Politisi Partai NasDem ini.
Masih kata Indriyani, Pemkab Karawang tidak bisa langsung melakukan renovasi bangunan, karena masalah kepemilikan lahan.
"Jadi itu tidak bisa kita anggarkan untuk renovasi karena masalah kepemilikan aset. Makanya di tahun 2023 untuk bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat kita menganggarkan pengadaan lahan sebesar kurang lebih Rp5,2 miliar. Setelah lahan sudah ada mudah-mudahan bisa cepat melakukan pembangunan gedung tersebut," tandasnya.
Sebelumnya, Puskesmas Wanakerta, Kecamatan Telukjambe Barat, Karawang terpaksa menyewa rumah karena bangunan rusak. Upaya tersebut dilakukan demi pelayanan kesehatan agar terus berjalan.
Kerusakan bangunan puskesmas terjadi sejak beberapa tahun lalu. Puncak kerusakan terjadi di awal tahun 2021 karena tak kunjung diperbaiki. Plafon dan atap bangunan Puskesmas Wanakerta itu nyaris roboh.
Akhirnya di Oktober 2022, pihak puskesmas terpaksa mengontrak rumah.
"Iya alasan pindah karena bangunan sudah rusak. Dengan dasar dari surat PUPR. PUPR survey, ke Wanakerta," jelas Kepala Puskesmas Wanakerta, Drg. Veronica, Sabtu, (12/11/22).
Di kontrakan baru, tampak sejumlah area diberikan sekat-sekat untuk memaksimalkan setiap ruangan yang ada pada bangunan rumah tersebut.
Meski begitu, Drg. Veronica mengatakan, untuk pelayanan kesehatan terhadap masyarakat tidak terganggu.
Pasalnya, sistem pelayanan kesehatan di Puskesmas Wanakerta juga memasifkan kegiatan puskesmas keliling (pusling).
"Yang namanya kita memberikan pelayanan tidak bisa terbatas oleh ruangan, seperti kegiatan kami tadi kami melakukan kegiatan pusling ke masyarakat," ucapnya.
Kendati demikian, dirinya tetap berharap, puskesmas Wanakerta dapat memiliki bangunan yang layak untuk menunjang peningkatan pelayanan kesehatan yang lebih baik lagi terhadap masyarakat.
"Walaupun dengan keterbatasan bangunan ini, kami berharap semua tenaga kesehatan tetap optimal dalam memberikan pelayanan, dan puskesmas Wanakerta dapat segera memiliki bangunan yang layak," tutupnya.
Editor : Faizol Yuhri
Artikel Terkait