3. Menahan lapar: Kelaparan ekstrim atau memilih untuk tidak makan dalam waktu yang lama dapat merusak kondisi fisik dan dapat menyebabkan kecemasan mental dan perilaku makan yang tidak teratur pada manusia. Metode ini tidak disarankan untuk menurunkan berat badan dan jika diterapkan dalam jangka waktu tertentu, dapat menyebabkan masalah serius seperti anoreksia nervosa, ketakutan akan pilihan makanan, dan masalah psikologis lainnya. Tidak hanya itu, bisa juga bikin perubahan permanen dalam sistem pencernaan, memperlambat metabolisme, dan menyebabkan hilangnya energi, sehingga menghambat seseorang untuk melakukan aktivitasnya sehari - hari - hari baik secara fisik maupun mental.
4. Kurang diet seimbang: Diet seimbang terdiri dari komponen makronutrien dan mikronutrien yang didistribusikan dalam proporsi yang baik. Makronutrien bertindak sebagai bahan bakar bagi tubuh, sementara mikronutrien sangat penting, untuk perkembangan tubuh yang sehat dan pencegahan penyakit untuk mencapai keseimbangan tubuh dan pikiran secara keseluruhan.
Banyak orang cenderung menghindari karbohidrat (makronutrien) untuk menurunkan berat badan. Membatasi asupan makronutrien penting bisa menyebabkan kekurangan energi yang parah, sakit kepala, dan kelelahan bersama dengan sejumlah masalah lainnya. Intinya, harus melakukan diet yang seimbang.
5. Target tak masuk akal: Menetapkan tujuan yang terlalu ambisius seperti menurunkan 10 persen berat badan dalam seminggu, bisa merugikan diri sendiri. Membuat target memang bisa memotivasi dan menginspirasi untuk menurunkan berat badannya, akan tetapi perlu diingat bahwa beban ekspektasi tidak boleh membuat diri kita kecewa. Buat target yang tak muluk-muluk, contohnya menurunkan 1-2 kilogram berat badan dalam dua minggu atau lebih. Ini akan membantu kita mencapai tujuan dan tetap termotivasi untuk mencapai hasil yang lebih maksimal.
Artikel ini telah tayang di Okezone dengan judul 5 Kesalahan yang Perlu Dihindari ketika Diet Menurunkan BB, Contohnya Target Muluk-muluk!
Editor : Boby
Artikel Terkait