KARAWANG, iNewsKarawang.id - Puluhan pelaku budaya khususnya pemerhati bahasa daerah serta sastrawan, hadir dalam rangka Prakongres Bahasa Daerah Wilayah Budaya Priangan. Pagelaran tersebut diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat (Disparbud Jabar).
Prakongres Bahasa daerah Wilayah Budaya Priangan, turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Benny Bahctiar, serta hadir juga kepala dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karawang Yudi Yudiawan, beserta Neni Martini selaku Sub Koordinator pengembangan kebudayaan.
Dalam pagelaran tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar berjanji akan melestarikan bahasa sunda, sehingga ke depan akan disusun regulasinya dalam bentuk Pergub atau Perda.
Menurut Kepala Disparbud Kabupaten Karawang, Yudi Yudiawan, kegiatan prakongres bahasa daerah budaya priangan ini, sebagai bentuk kekhawatiran bersama dari budayawan sastrawan dan Pemprov Jabar terhadap kelestarian bahasa Sunda di masa yang akan datang.
"Pelestarian bahasa Sunda juga dapat menjadi langkah awal penguatan komitmen agar lebih terarah dan berkelanjutan," demikian kata dia, Jumat, (7/10).
Bahasa sunda sebagai salah satu identitas masyarakat Jawa Barat, dikatakan Sub Koordinator pengembangan kebudayaan, Neni Martini, bisa dilestarikan melalui pergaulan sehari-hari, dan juga bahasa pengantar dalam upacara adat masyarakat.
"Dalam upaya melestarikan dan mempertahankan bahasa Sunda bisa dimulai dari lingkungan keluarga dan aparat desa diharapkan dapat menjadi benteng pelestarian Bahasa Daerah," jelasnya
Selain itu perlu juga diharapkan bahasa sunda tersebut diterapkan dalam bidang kesenian. Misalnya dari kesusastraan, pertunjukan hingga seni musik.
"Pelestarian juga bisa dilakukan melalui lagu seperti lagu Doel Sumbang yang sekarang sedang viral," tutupnya.
Editor : Faizol Yuhri
Artikel Terkait