Do'a Qunut Lengkap dengan Artinya

Hantoro, Okezone
Penjelasan mengenai bacaan doa qunut witir. Semoga jelas dan memberikan manfaat. (foto: ilustrasi/Okezone)

JAKARTA, iNewsKarawang.id - Bacaan doa qunut witir pastinya sudah diketahui kaum Muslimin. Doa ini biasa dibaca ketika sholat witir pada bulan Ramadhan. Namun, bisa juga dibaca ketika sholat tahajud.

Dikutip dari laman Rumaysho, berikut ini bacaan doa qunut witir yang bisa dibaca, lengkap teks Arab, latin, artinya terjemahan bahasa Indonesia.

Dalam sebuah riwayat shahih dijelaskan, Al-Hasan bin Ali radhiyallahu ‘anhuma berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajariku beberapa kalimat yang saya ucapkan dalam sholat witir, yaitu:

اللَّهُمَّ اهْدِنِى فِيمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِى فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِى فِيمَا أَعْطَيْتَ وَقِنِى شَرَّ مَا قَضَيْتَ فَإِنَّكَ تَقْضِى وَلاَيُقْضَى عَلَيْكَ وَإِنَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ

Allahummahdinii fiiman hadait, wa ’aafini fiiman ‘aafait, wa tawallanii fiiman tawallait, wa baarik lii fiima a’thoit, wa qinii syarro maa qodhoit, fa innaka taqdhi wa laa yuqdho ‘alaik, wa innahu laa yadzillu man waalait, tabaarokta robbanaa wa ta’aalait.

Artinya: "Ya Allah, berilah aku petunjuk di antara orang-orang yang Engkau beri petunjuk, dan berilah aku keselamatan di antara orang-orang yang telah Engkau beri keselamatan, uruslah diriku di antara orang-orang yang telah Engkau urus, berkahilah untukku apa yang telah Engkau berikan kepadaku, lindungilah aku dari keburukan apa yang telah Engkau tetapkan, sesungguhnya Engkau Yang memutuskan dan tidak diputuskan kepadaku, sesungguhnya tidak akan hina orang yang telah Engkau jaga dan Engkau tolong. Engkau Maha Suci dan Maha Tinggi)."

(HR Abu Dawud nomor 1425; An-Nasa'i: 1745; Tirmidzi: 464. Syekh Al Albani mengatakan hadis ini shahih)

Qunut Witir

Dinukil dari laman Konsultasi Syariah, doa qunut witir disyariatkan dibaca setiap sholat witir secara berkala, berdasarkan hadis Al Hasan bin ‘Ali radhiyallahu ‘anhu. Beliau rahimahullah berkata:

عَلَّمَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَلِمَاتٍ أَقُولُهُنَّ فِي الْوِتْرِ اللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِي فِيمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِي فِيمَنْتَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِي فِيمَا أَعْطَيْتَ وَقِنِي شَرَّ مَا قَضَيْتَ فَإِنَّكَ تَقْضِي وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَإِنَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mengajariku doa-doa yang aku ucapkan dalam witir yaitu:

اللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِي فِيمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِي فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِي فِيمَا أَعْطَيْتَ وَقِنِي شَرَّ مَا قَضَيْتَ فَإِنَّكَ تَقْضِي وَلاَيُقْضَى عَلَيْكَ وَإِنَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ

(HR At-Tirmidzi dan dishahihkan Syekh Al Albani dalam kitab Shahih At-Tirmidzi)

Demikian juga hal ini diamalkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana dijelaskan Ubai bin Ka'ab radhiyallahu ‘anhu dalam penuturan beliau:

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَنَتَ فِى الْوِتْرِقَبْلَ الرُّكُوعِ

"Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan qunut dalam witir sebelum rukuk." (HR Abu Dawud dan dishahihkan Syekh Al Albani dalam kitab Shahih Abu Dawud)

Qunut Nazilah

Kemudian ada qunut nazilah yang dilaksanakan ketika ada musibah atau bencana. Qunut ini juga disyariatkan dengan dasar amalan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, di antaranya:

قَنَتَ النَّبِىُّ شَهْرًا يَدْعُو عَلَى رِعْلٍ وَذَكْوَانَ

"Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan qunut (nazilah) selama sebulan, berdoa untuk kehancuran Ra'i dan Dzakwan." (HR Bukhari)

Demikian juga dalam hadis yang lain:

قَنَتَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – شَهْرًا حِينَ قُتِلَ الْقُرَّاءُ

"Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan qunut selama sebulan ketika para penghafal Alquran dibunuh." (HR Bukhari)

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah menyatakan: Qunut disyariatkan pada saat adanya bencana dan ini adalah pendapat yang dipegang oleh ulama fikih dan ahli hadis. Ini diambil dari Khulafa' Rasyidin. (Lihat kitab Majmu' Fatawa 23/108)

Syaikh Abdul Azhim Badawi menjelaskan qunut yang disyariatkan dalam sholat fardhu hanyalah qunut nazilah. (Lihat kitab Al Wajis Fi Fiqhi As-Sunnah wa al-Kitab al-'Aziz, halaman 109)

Wallahu a'lam bisshawab.

Editor : Boby

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network