Mendengar teriakan korban, Kusdiyantoro langsung berlari mendatangi kamar belakang tempat korban biasanya tidur. Dia kaget melihat api di dalam kamar sudah dalam keadaan besar dan juga membakar korban.
Korban terus berteriak meminta tolong dan berusaha memadamkan api yang membakar tubuhnya dengan alat di sekitarnya. Melihat kejadian tersebut, Kusdiyantoro berteriak meminta tolong kepada tetangga untuk membantu memadamkan api.
Saat api berhasil dipadamkan, korban mengalami luka bakar 90 persen. Korban ditemukan masih bernafas dan bisa bergerak. Beberapa saat kemudian mobil ambulans dari PSC Kota Yogyakarta datang dan membawa korban ke RS Sardjito.
Menurut keterangan keluarga, korban mempunyai kebiasaan makan di dalam kamar serta membuang bungkus sisa makanan di dalam kamar. Korban juga mempunyai kebiasaan merokok dan puntung rokok di dalam kamar.
"Korban mempunyai riwayat stroke dan hanya mampu berjalan dengan menggunakan alat alat bantu tongkat," ungkapnya
Hasil keterangan dari tim identifikasi api diduga disebabkan oleh kebiasaan korban yang suka merokok di dalam kamar serta suka menyalakan obat nyamuk bakar. Kemungkinan api berasal dari puntung rokok atau obat nyamuk tersebut.
Editor : Faizol Yuhri
Artikel Terkait