"Untuk dapatkan PAD, kami baru hanya dari TPI saja, tambak belum bisa karena belum ada aturan dan fasilitasnya. Kami menarik retribusi kan berdasarkan fasilitas yang diberikan kepada masyarakat," ujarnya.
Selain itu, ia juga mengatakan, untuk upaya mengejar target PAD tahun ini, pihaknya akan melakukan pengerukan di daerah laut yang dangkal agar perahu yang besar itu bisa berlayar.
"Untuk mengejarnya kita akan sudah berkoordinasi dengan dinas PUPR untuk sesegera mungkin melakukan pengarukan, dan untuk produksi hasil olahan kita kesampingkan dahulu, kita bantu dulu para nelayan," ucapnya.
Kemudian, ia juga berharap dinas yang kini ia nahkodai memiliki alat keras sendiri, guna mempercepat kinerja bila mana ada masalah seperti ini lagi.
"Ya kita berharap sih agar memiliki alat berat atau beko sendiri, agar saat terjadi pendangkalan seperti ini lagi kita dapat langsung bergerak tanpa harus menunggu dari pihak dinas lain. Karena masalah pendangkalan ini, tiga bulan empat bulan akan dangkal kembali," pungkasnya.
Editor : Faizol Yuhri
Artikel Terkait